Jakarta, tvOnenews.com - Pada musim haji 1444 H/2023 M, perusahaan Arab Saudi penyedia layanan jasa haji dan umrah, Masyariq jadi sorotan.
Hal itu karena ada beberapa layanan yang dianggap kurang saat di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina).
Salah satunya adalah keterlambatan bus yang menjemput para jemaah haji dan beberapa layanan lainnya.
Salah satu yang pada haji tahun 2024 ini adalah penerapan sistem Smart Card di Padang Arafah.
“Banyak fenomena jemaah haji ilegal. Pemerintah Arab Saudi akan memperketat dan memperlakukan Smart Card,” jelas Ketua Dewan Direksi Perusahaan Masyariq Dzahabiyah, Muhammad Amin Indragiri di Jakarta pada Selasa (26/3/2024) malam.
Amin mengatakan bahwa Smart Card akan diperiksa saat jemaah memasuki pintu Arafah.
“Akan kami periksa ketika memasuki pintu Arafah, ini untuk meminimalkan jemaah ilegal atau jemaah yang tidak pakai visa haji,” ujarnya.
Sementara guna menghindari keterlambatan Amin mengaku pihaknya akan mempersiapkan jadwal dengan rinci hingga perhitungan detiknya.
Jadwal keberangkatan bus ini nantinya akan dilakukan dengan koordinasi terus menerus dengan petugas di sektor-sektor.
“Pertemuan bersama dengan pihak terkait dari indonesia, form waktu kedatangan monitoring, agar tidak terjadi keterlambatan lagi,” jelasnya.
Selain itu, Amin juga mengatakan siap melayani jemaah haji Indonesia yang pada tahun ini sebanyak 241.000 orang.
“Tiap masyariq sudah bekerja sama dengan kementerian haji dan lembaga lain terkait jemaah haji lansia dan koordinasi dengan penyedia bus ramah lansia,” tandasnya.
Toilet di Muzdalifah kata Amin juga sudah ditambah.
“Penambahan toilet terus dilakukan, saat ini sedang dibangun,” jelas Amin.
Sementara, untuk pemberian makanan tahun ini masyariq mengaku bekerja sama dengan perusahaan Tanah Air.
“Mengembangkan masakan siap saji tinggal disajikan. Untuk meningkatkan layanan jemaah haji untuk menghindari keterlambatan,” jelasnya.
“Ini awal yang baik kerja sama dengan pihak Indonesia training petugas haji. Pengalaman dan perkembangan,” lanjutnya. (put)
Load more