Jakarta, tvOnenews.com - Siapa yang tak mau mendapatkan Lailatul Qadar?
Setiap Muslim pastilah berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Hal ini karena malam itu amatlah istimewa.
Lalu apa yang harus dilakukan agar mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Berikut penjelasannya yang dirangkum tvOnenews.com dari ceramah beliau yang diunggah di YouTube Adi Hidayat Official.
Dua Amalan Utama di Malam Lailatul Qadar, Ustaz Adi Hidayat: Bonusnya Ampunan Dosa Sejak Akil Baligh (Sumber: istockphoto)
Amalan utama pertama yang harus dilakukan di malam Lailatul Qadar kata Ustaz Adi Hidayat adalah shalat.
“Amalan spesifik tentunya diantara sekian amal yang bisa kita kerjakan di malam-malam terakhir yang diharapkan bersamaan dengan malam Lailatul Qadar,” ujarnya.
“Disebutkan Nabi shallallahu alaihi wasallam dari sekian rencana amalan itu adalah shalat, jadi amalan spesifiknya itu salat teman-teman ya, amalan spesifiknya shalat,” lanjutnya.
Amalan itu kata Ustaz Adi Hidayat disebutkan dalam hadis Bukhari nomor 35, HR Muslim nomor 765 dan Rawi Abu Hurairah, dimana semua statusnya shahih.
“Siapa yang mampu menunaikan shalat bersamaan di malam al-qadr dengan penuh keimanan kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan penuh ketulusan dan rasa mengoreksi diri introspeksi diri, maka pada saat itu langsung bonusnya nabi sebutkan ia akan mendapatkan ampunan dosa,” katanya.
“Ampunan dari semua dosa-dosa yang pernah ia kerjakan selama hidupnya sejak balig sampai detik dia shalat itu,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Jadi kata Ustaz Adi Hidayat, meskipun selama ini boleh jadi ia jauh dari Allah, namun jika pada malam itu ia shalat dengan tulus dan introspeksi diri maka ia akan mendapatkan bonus tersebut.
“Kenapa saya sebut bonus ya karena jelas kalau pahala telah diisyaratkan langsung dalam Al-Qur’an,” ujarnya.
“Bukankah jelas tegas Allah sampaikan di Qur’an surah 97 Al-Qadar dengan kalimat lebih dari 1000 bulan, maka artinya malam itu nilai kemuliaannya lebih dari 1000 bulan nilai pahalanya,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Maka sungguh beruntung orang yang shalat di malam Lailatul Qadar itu. Nilai pahala shalatnya sebanyak 83 tahun.
“Jadi kalau Anda shalat di malam itu walaupun dua rakaat ya nilainya sama dengan shalat lebih daripada 83 tahun,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Kata Nabi SAW, kalau shalatnya benar, bonusnya dapat pahala 83 tahun dan bonusnya ampunan dosa dari Allah subhanahu wa ta'ala,” tambahnya.
Nabi Muhammad SAW selalu menghidupkan malam Ramadhan, khususnya malam-malam 10 terakhir.
“Bahkan seluruh keluarga Nabi yang sudah pasti masuk surga dibangunkan semua,”
Amalan ini diteruskan kemudian oleh para sahabat hingga generasi berikutnya.
“Setelah Nabi shallallahu alaihi wasallam wafat hingga kini jangan heran bahkan di Masjidil Haram misalnya di masjid Nabawi membiasakan untuk menghidupkan malam-malam khususnya di 10 hari terakhir," katanya.
"Pada malam hari bangun lalu shalat lagi bahkan diperbanyak. Tak hanya itu bacaannya juga diperbanyak kemudian khusuknya itu sehingga terasa kenikmatan dalam jiwa, ini menghidupkan sunnah Nabi," tambah Ustaz Adi Hidayat.
Namun tak semua orang yang shalat di malam Lailatul Qadr akan mendapatkan pahala 83 tahun dan bonus ampunan dosa selama hidupnya. Ustaz Adi Hidayat menyebutkan ada syarat khusus untuk yang berhak mendapatkannya.
“Kompetisi yang hebat itu dan akan mendapatkan hadiah besar pasti syaratnya pun ketat,” jelasnya.
Karena itu nabi tidak hanya memberikan gambaran orang shalat dapat pahala dan ampunan.
“Ada syarat yang sangat mengikat syarat ketentuan berlaku yakni jika ia tunaikan dengan keyakinan penuh karena Allah subhanahu wa ta'ala serta disertai ketulusan,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Dua Amalan Utama di Malam Lailatul Qadar, Ustaz Adi Hidayat: Bonusnya Ampunan Dosa Sejak Akil Baligh (Sumber: istockphoto)
Amalan utama kedua yang dianjurkan dilakukan pada malam Lailatul Qadr adalah membaca doa khusus.
“Doa ini diajarkan Rasulullah kepada istrinya Aisyah RA,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Berikut doanya yang ada dalam riwayat HR Tarmidzi.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Baca: Allahumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni ('annā jika dibaca berjamaah)
Artinya:
"Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad, dari Aisyah).
Doa tersebut harus dipanjatkan dari hati dan harus dilakukan dengan tawadhu.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat mengatakan selain melakukan dua amalan spesifik tersebut, kita juga dapat menambahkan amalan tambahan lainnya.
“Baca Al-Qur’an, dzikir, dan lainnya,” katanya.
Itulah dua amalan spesifik di malam Lailatul Qadar.
Wallahu’alam
(put)
Load more