"Bukan di malam Ramadhan saja. Di luar Ramadhan, wahai ibu-ibu yang biasa tahajud, jangan kalau sudah haid Anda libur tahajud," kata Buya Yahya.
Adapun amalan yang bisa dilakukan adalah tetap bangun pada tengah malam seperti yang biasa dilakukannya. Misal, terbiasa shalat tahajud, maka tetap bangun malam meski sedang haid.
Dan saat terbangun tersebut bisa melayani suami yang sedang beribadah, misal membuatkan kopi atau makan sahur. Sedangkan istri yang sedang haid bisa berdzikir atau bersholawat sebanyak-banyaknya.
"Libur shalat, adapun bangun malamnya tetap bangun, menyiapkan kopi suami yang lagi shalat, Anda baca dzikir shalawat, Laila haillallah sebanyak-banyaknya," ujar Buya Yahya.
Bagi yang terbiasa shalat tahajud, Buya Yahya menghimbau untuk tidak libur saat haid. Sebab, biasanya kebiasaan baik jika terputus akan sulit untuk memulainya lagi.
"Jadi ibadah yang boleh Anda lakukan, termasuk bukan hanya Ramadhan saja. Karena kebiasaan baik itu kalau diputus, apalagi haid Anda haid yang panjang 13 hari, itu dijamin kebiasaan baiknya berubah. Yang biasa tahajudan, besok males lagi," kata Buya Yahya.
"Bangun jam 3, biar pun haid, ibadah di tengah malam tidak hanya untuk orang suci. Ibadah dengan dzikir dan sebagainya," tambahnya.
Load more