Jamal Dhofir menambahkan, berdasarkan keahliannya yang luar biasa tersebut, sejumlah ulama bahkan menyebut Sunan Bonang merupakan umaro’ atau pemimpin para wali di zaman Wali Songo.
Aura kehebatan Sunan Bonang tersebut, bahkan masih terasa hingga kini.
“Hal ini terlihat dari adat tata krama berziarah serta bangunan kompleks makam Sunan Bonang yang sedikit berbeda dari kebanyakan wali lainnya,” imbuhnya.
Seperti bangunan cungkup yang sengaja dibuat rendah yang melambangkan penghormatan sebagai salah satu ulama kesohor di zamannya dan setelahnya.
Sementara wujud gapura paduraksa yang membagi halaman cungkup makam menjadi tiga bagian, yang melambangkan kesopanan dalam bertamu dengan mengucapkan salam maksimal tiga kali.
Sementara itu, terkait letak makam Sunan Bonang yang sempat menjadi kontroversi, bahwasannya diyakini Sunan Bonang wafat di daerah Lasem Jawa Tengah, jenazah Sunan Bonang sempat menjadi rebutan para santrinya di Tuban dan Bawean.
Load more