dr Zaidul Akbar secara jujur tidak mengetahui apakah ada perbedaan kualitas tepung yang digunakan untuk membuat mie di Korea dan Jepang.
Akan tetapi, dr Zaidul Akbar mencoba melihat dari segi gaya hidup orang-orang di sana.
"Wallahua’lam, saya tidak tahu. Tapi disana, orang di Jepang. Kalau dilihat, di Jepang itu. Jepang Hongkong, China, coba. Orangnya suka jalan," ungkap dr Zaidul Akbar.
"Kalau ada yang pernah pergi ke Hongkong itu luar biasa, kita naik MRT sampai berapa," lanjutnya.
Menurut dr Zaidul Akbar, orang Korea, Jepang sering menghabiskan banyak waktu untuk berjalan kaki menempuh jarak yang cukup jauh setiap harinya.
"Kadang-kadang saya pernah ngitung, pernah ada diminta datang kesana. Itu sehari sampai hampir 14 ribu langkah saya. Jauh banget itu 14 ribu itu berapa kilo, setiap hari," ujar dr Zaidul Akbar.
Dengan kebiasaan berjalan kaki tersebut, menurut dr Zaidul Akbar itu sudah mampu membakar kalori yang masuk dari mie instan sekaligus menjadikan tubuh tetap sehat.
"Itu kebakar meskipun nggak sehat, gitukan. Tetep kebakar," kata dr Zaidul Akbar.
Dan kebiasaan jalan kaki serta olahraga ini tidak begitu sering dijumpai pada masyarakat Indonesia.
Load more