LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kenapa Orang Jepang Makan Mie Instan Dicampur Nasi Tapi Tetap Sehat? Ternyata Menurut dr Zaidul Akbar Karena Hal Ini
Sumber :
  • Freepik/ KamranAydinov

Kenapa Orang Jepang Makan Mie Instan Dicampur Nasi Tapi Tetap Sehat? Ternyata Menurut dr Zaidul Akbar Karena Hal Ini

Mie instan adalah salah satu makanan yang sangat digemari. Bahkan banyak yang makan mie instan dengan dicampur dengan nasi. Namun anehnya, selain orang Indonesia, mereka yang makan mie instan dicampur nasi tampak tetap sehat.

Selasa, 2 April 2024 - 10:46 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mie instan adalah salah satu makanan yang sangat digemari.

Bahkan banyak yang makan mie instan dengan dicampur dengan nasi.

Adapun yang suka makan mie instan dengan dicampur nasi biasanya adalah orang Asia seperti Indonesia, Korea, China, dan Jepang.

Namun anehnya, selain orang Indonesia, mereka yang makan mie instan dicampur nasi tampak tetap sehat.

Seolah makan mie dicampur nasi tidak membuat mereka jadi gampang sakit.

Baca Juga :

Sementara di Indonesia, kebiasaan makan mie dan nasi sering dianggap sebagai sesuatu yang buruk bagi kesehatan.

Memangnya apa perbedaan apa antara mie yang dimakan orang Korea dan Jepang dibanding orang Indonesia?

Adakah faktor lain yang menentukan?

Berikut penjelasan dr Zaidul Akbar yang dilansir tvOnenews.com dari YouTube resminya.

Jika melihat pada tayangan-tayangan di media sosial atau film-film, salah satu kebiasaan yang sering muncul dalam diri orang Korea dan Jepang adalah makan mie.

Bahkan ada mie khas dari daerah sana yang terkenal akan kelezatannya.

Apabila menyebut nama Korea dan Jepang pun biasanya orang akan langsung mengingat mie tersebut.

Walaupun punya kebiasaan makan mie, tapi orang Korea dan Jepang tetap terlihat sehat dan tidak gemuk.

Apa yang membedakan dengan mie yang ada di Indonesia?

Karena di Indonesia, kebanyakan makan mie sering dianggap kurang sehat dan bikin gemuk.

"Orang Korea, China, Jepang itu konsumsi mereka tidak lepas dari tepung terutama mie instan,” jelasnya. 

“Mie instannya tidak tanggung-tanggung, tapi mereka masih memiliki kualitas kesehatan yang baik," sambungnya.

Lalu apakah kualitas tepung berbeda dengan tepung yang di Indonesia?

dr Zaidul Akbar secara jujur tidak mengetahui apakah ada perbedaan kualitas tepung yang digunakan untuk membuat mie di Korea dan Jepang.

Akan tetapi, dr Zaidul Akbar mencoba melihat dari segi gaya hidup orang-orang di sana.

"Wallahua’lam, saya tidak tahu. Tapi disana, orang di Jepang. Kalau dilihat, di Jepang itu. Jepang Hongkong, China, coba. Orangnya suka jalan," ungkap dr Zaidul Akbar. 

"Kalau ada yang pernah pergi ke Hongkong itu luar biasa, kita naik MRT sampai berapa," lanjutnya.

Menurut dr Zaidul Akbar, orang Korea, Jepang sering menghabiskan banyak waktu untuk berjalan kaki menempuh jarak yang cukup jauh setiap harinya.

"Kadang-kadang saya pernah ngitung, pernah ada diminta datang kesana. Itu sehari sampai hampir 14 ribu langkah saya. Jauh banget itu 14 ribu itu berapa kilo, setiap hari," ujar dr Zaidul Akbar.

Dengan kebiasaan berjalan kaki tersebut, menurut dr Zaidul Akbar itu sudah mampu membakar kalori yang masuk dari mie instan sekaligus menjadikan tubuh tetap sehat.

"Itu kebakar meskipun nggak sehat, gitukan. Tetep kebakar," kata dr Zaidul Akbar.

Dan kebiasaan jalan kaki serta olahraga ini tidak begitu sering dijumpai pada masyarakat Indonesia.

"Kitakan ngak gitu, masalahnya kan di kebiasaan. Jalan jarang, olahraga jarang puasa jarang, minum air putih jarang dan mereka karakter orang-orang Asia terutama China segala macem. Hongkong segala macam," ungkap dr Zaidul Akbar.

dr Zaidul Akbar melihat pada bahan tambahan orang Korea dan Jepang saat mengonsumsi mie. 

"Itu mereka juga banyak dominannya dengan bawang-bawang, mereka sangat demen bawang-bawang dan juga sayur," ujar dr Zaidul Akbar.

Juga tidak ada kebiasaan memanaskan makanan berulang kali, menurut dr Zaidul Akbar mereka lebih suka masak untuk sekali makan dan langsung habis tanpa sisa.

"Jadi kalau mereka masak, kebanyakan tidak kayak kita. Disana nggak ada warteg, maksudnya itu makanan, pesen apa. Masak, selesai. Habis," kata dr Zaidul Akbar.

 "Itu yang bagus masak. Bukan dipanaskan. Semua yang dipanaskan pasti teroksidasi," lanjutnya.

Lalu juga terkait makan nasi, orang-orang di sana jarang gemuk karena punya kebiasaan jalan kaki ketika ingin pergi ke suatu tempat.

"Nasi memang dari kebiasaan-kebiasaan. Maka anda lihat di China, di Hongkong jarang orang gemuk. Terutama di daerah Hongkong gitukan," ungkap dr Zaidul Akbar.

"Karena memang jalan tiap hari. Jalan tuh kayak orang dikejar anjing. Cepet," lanjutnya. 

Menurut dr Zaidul Akbar, kebiasaan jalan kaki seperti ini perlu ditiru oleh masyarakat Indonesia karena memang itu juga dicontohkan oleh Nabi.

Sehingga, walaupun sering makan nasi dan mie tapi tubuh tetap sehat dan tidak gemuk karena rajin jalan kaki serta olahraga.

"Harusnya kita seperti itu, karena Nabi kita shalat alaihi wasallam juga seperti itu, maksudnya, Rasul tuh berjalan kayak orang nurunin bukit kan. Tatapan ke depan, jadi Masya Allah," ujar dr Zaidul Akbar.

"Tinggal contoh Nabi aja, jalannya Nabi, olahraganya Nabi, ikutin aja. Pasti sehat kita," lanjutnya.

 

(far/put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kalau Tidak Kuat Tahajud Gak Usah Maksa, Tirakat Terbaik Kata Mbah Moen Ternyata Adalah…

Kalau Tidak Kuat Tahajud Gak Usah Maksa, Tirakat Terbaik Kata Mbah Moen Ternyata Adalah…

Almarhum KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen bagikan tirakat terbaik yang sebaiknya dilakukan oleh seorang Muslim. Maka tak usah maksa jika tak mampu tahajud.
China dan Bahrain Tak Bisa Terima Kenyataan, Mantan Pelatih Arab Saudi Ini Puji Keunggulan Timnas Indonesia, Katanya...

China dan Bahrain Tak Bisa Terima Kenyataan, Mantan Pelatih Arab Saudi Ini Puji Keunggulan Timnas Indonesia, Katanya...

China dan Bahrain seolah tak terima kenyataan tatkala mantan pelatih Arab Saudi memuji keunggulan Timnas Indonesia saat ini. Simak informasi selengkapnya!
Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjelaskan bahwa Baznas lokal adalah mitra strategis untuk bantu atasi kemiskinan & tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Isa Zega Seorang Transgender, Umrah Pakai Busana Ukhti, Ustaz Adi Hidayat Bereaksi: Sebelum Ajal, Tolong Kembalilah!

Isa Zega Seorang Transgender, Umrah Pakai Busana Ukhti, Ustaz Adi Hidayat Bereaksi: Sebelum Ajal, Tolong Kembalilah!

Ustaz Adi Hidayat (UAH) akhirnya angkat bicara soal Isa Zega, seorang transgender yang beberapa waktu lalu umrah dengan busana Muslimah, UAH meminta kembali ke jalan Allah sebelum ajal menjemput.
Fans Red Sparks Mulai Kesal dengan Penampilan Tim Kesayangan, Tak Peduli Ada Megawati Hangestri, Malah Bilang Megatron Sebaiknya...

Fans Red Sparks Mulai Kesal dengan Penampilan Tim Kesayangan, Tak Peduli Ada Megawati Hangestri, Malah Bilang Megatron Sebaiknya...

Tim voli yang diperkuat Megawati Hangestri, Red Sparks, kembali alami kekalahan dimana kali ini mereka takluk dari AI Peppers di lanjutan putaran kedua V league
Di Depan Maia Estianty, Sarwendah Ungkap Alasan Asli Mengapa Betrand Peto kok Begitu Sering Bertingkah Manja Sampai Suka Peluk dan Cium: Dia itu..

Di Depan Maia Estianty, Sarwendah Ungkap Alasan Asli Mengapa Betrand Peto kok Begitu Sering Bertingkah Manja Sampai Suka Peluk dan Cium: Dia itu..

Sarwendah akhirnya ungkap alasan kenapa Betrand Peto sering menunjukkan tingkah manja sampai kerap mencium dan memeluknya. Menurutnya, Onyo begitu karena..
Trending
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
De Javu Singapura, Pelatih Akui Persib Malah Biarkan Port FC Cetak Gol Murah

De Javu Singapura, Pelatih Akui Persib Malah Biarkan Port FC Cetak Gol Murah

Skor 2-2 hasil imbang Persib vs Port FC berakhir di Stadion BG Pathum, Pathum Thani, Kamis (28/11/2024). 
Shin Tae-yong Ungkap Perubahan Para Pemain Timnas Indonesia, Katanya Rizky Ridho dan Rekan-rekan Sekarang Tidak Mudah Menyerah dan...

Shin Tae-yong Ungkap Perubahan Para Pemain Timnas Indonesia, Katanya Rizky Ridho dan Rekan-rekan Sekarang Tidak Mudah Menyerah dan...

Mentalitas jadi salah satu faktor yang sangat terlihat perubahannya setelah Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- ditangani Shin Tae-yong sejak 2020 lalu,
Belum Tidur tapi Mau Shalat Tahajud, Memangnya Boleh? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Justru yang Benar itu…

Belum Tidur tapi Mau Shalat Tahajud, Memangnya Boleh? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Justru yang Benar itu…

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan perihal niat melaksanakan shalat tahajud tetapi belum tidur, sebenarnya boleh atau tidak? Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Takut dengan Kekuatan Timnas Indonesia, Thailand Panggil Deretan Pemain Bintang untuk Piala AFF 2024

Takut dengan Kekuatan Timnas Indonesia, Thailand Panggil Deretan Pemain Bintang untuk Piala AFF 2024

Pelatih Thailand memilih kombinasi pemain muda dan berpengalaman untuk mempertahankan gelar di Piala AFF 2024 seperti Suphanat Muenta dan Teerasak Poeiphimai
Selengkapnya
Viral