Buya Yahya mengingatkan bahwa kalau sudah lebih untuk shalat 2 rakaat maka shalatnya tidak sah alias batal.
“Gak sah batal, yang kedua gak ada jamak lagi saat itu,” ujar Buya Yahya.
Sedangkan niat jamak takhir kata Buya Yahya harus dilintaskan saat shalat pertama.
“Kalau jamak takhir, Anda harus melintaskan niat di waktu yang pertama. Kita misalnya waktu dzuhur saat ini, laporan kepada Allah ya Allah gak bisa shalat sekarang, nanti ya Allah waktu ashar. Gitu saja laporan kepada Allah, Jadi menunjukkan kita peduli atas panggilan Allah,” saran Buya Yahya.
“Pada jamak takhir, shalat yang didahulukan bebas. Boleh dahulukan yang dzuhur dulu atau dahulukan yang ashar dulu, boleh dahulukan yang mana saja. Kecuali jamak takdim harus dahulukan dzuhur duluan,” ujar Buya Yahya.
Jadi, pada jamak takhir boleh dahulukan shalat dzuhur terlebih dahulu daripada shalat ashar.
“Jamak takhir boleh didahulukan yang mana saja, boleh ashar dulu boleh dzuhur dulu. Bahkan sebaliknya boleh dilakukan karena tertib penting. Boleh ashar dulu tapi tidak wajib,” jelas Buya Yahya.
Load more