Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang Idul Fitri, zakat fitrah wajib dibayarkan oleh seluruh umat Islam. Namun, muncul keraguan tentang boleh tidak membayarkan zakat dari beras pemberian?
Bentuk zakat fitrah bisa berupa beras atau makanan pokok ataupun uang yang dibayarkan ke lembaga yang mengurus zakat.
Seluruh umat Islam, laki-laki dan perempuan, hingga dewasa dan anak-anak wajib memberi santunan kepada fakir miskin melalui zakat fitrah yang dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri.
Meskipun demikian tentunya, di dalam hidup ini tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama untuk membayar zakat. Tapi, rasanya ingin tetap membayar zakat fitrah dari beras hasil pemberian, apakah boleh?
Dikutip dari laman NU Online, begini penjelasan hukum boleh tidaknya ikut membayar zakat fitrah dari beras hasil pemberian menurut ulama.
Ketentuan membayar zakat fitrah berasal pada Hadis Nabi Muhammad SAW yaitu:
فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعاً مِنْ تَمَرٍ، أوْصَاعاً مِنْ شَعِيْرٍ، عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ، وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى، وَالصَّغِيْرِ وَالْكَبِيْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأمَرَ بِهَا أنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوْجِ الناَّسِ إلى الصَّلَاةِ
Load more