tvOnenews.com - Pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, umat Islam akan berlomba-lomba memperbanyak ibadah untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar merupakan salah satu malam di bulan Ramadhan yang sangat istimewa, penuh kemuliaan dan pahala dari Allah SWT.
Dalam Al-Quran disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Buya Yahya ungkap ciri orang yang berhasil mendapatkan malam Lailatul Qadar. Sumber: YouTube Al-Bahjah TV
Oleh karena itu, sangat disayangkan jika melewatkannya tanpa ibadah karena pahala yang didapat setara dengan seribu bulan.
Adapun disebutkan tanda-tanda malam Lailatul Qadar, di antaranya langit terlihat cerah meski bulannya hanya terlihat separuh.
Selain itu, tanda malam Lailatul Qadar juga disebutkan sebagai malam yang tenang dan terang, tidak panas dan juga tidak dingin, serta langit tidak ditutupi awan.
Meski tanda-tandanya telah disebutkan, tidak ada yang tahu pasti kapan datangnya malam Lailatul Qadar selain Allah SWT.
Allah SWT sembunyikan malam Lailatul Qadar agar setiap muslim berlomba-lomba dalam beribadah dan berbuat kebaikan.
Banyak amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam Lailatul Qadar, seperti shalat tarawih, shalat malam, bersedekah, membaca Al-Quran, berdzikir, i'tikaf, dan lain-lain.
Ternyata, orang-orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar memiliki ciri-ciri tertentu yang bisa dilihat ketika Ramadhan selesai.
Apa ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Buya Yahya menjelaskan, malam Lailatul Qadar merupakan malam mulia yang lebih baik dari seribu bulan. Dan kehadirannya merupakan rahasia Allah SWT.
"Malam Lailatul Qadar adalah malam mulia yang lebih bagus dari malam seribu bulan. Dan kapan datang Lailatul Qadar itu? Disembunyikan oleh Allah," ujar Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, malam Lailatul Qadar akan menghampiri siapa saja yang dalam hatinya ada kerinduan untuk mendapatkannya.
Malam Lailatul Qadar tidak disebutkan secara spesifik kapan tanggalnya, maka setiap muslim dianjurkan untuk menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan.
"Makanya Nabi SAW menghimbau menghidupkan malam-malam dengan ibadah, tidak hanya tanggal 23 atau tanggal 21 saja," ujar Buya Yahya.
Selama ini, ada yang salah dengan budaya masyarakat di mana banyak orang hanya menghidupkan masjid dengan ibadah di malam-malam tertentu saja.
Padahal, menghidupkan masjid sebaiknya dilakukan setiap malam, terlebih malam-malam terakhir di bulan Ramadhan.
"Coba lihat masjid yang menghidupkan malam Lailatul Qadar hanya tanggal 21, 23, 27 saja, sepi malam-malam lainnya," kata Buya Yahya.
Adapun ciri-ciri orang yang berhasil mendapatkan malam Lailatul Qadar menurut Buya Yahya dapat dilihat setelah bulan Ramadhan selesai.
Orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar cirinya yaitu orang tersebut berubah menjadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya.
Misal orang-orang yang semula pelit akan berubah menjadi dermawan, sering mengaji, dan mudah melakukan kebaikan lainnya.
"Lailatul Qadar adalah adanya perubahan pada dirimu, mudah untuk melakukan kebaikan, yang pelit jadi dermawan, yang nggak pernah ngaji jadi sering ngaji, itulah tanda Lailatul Qadar ada padamu," ungkap Buya Yahya.
Jadi, untuk mengukur apakah diri kita berhasil mendapatkan malam Lailatul Qadar ata tidak, lihat perubahan-perubahan yang terjadi pada diri sendiri, apakah menjadi lebih baik atau tidak.
"Jadi tanda yang ada pada dirimu, apakah kamu jadi tambah baik atau tidak," ujar Buya Yahya.
"Tambah bakti kepada orang tua atau tidak, tampah patuh ke suami atau tidak, tambah sayang ke istri atau tidak, tambah perhatian ke anak atau tidak, tambah cemburu nggak ke anak-anak perempuannya itu," tambahnya.
Itulah ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar menurut Buya Yahya.
(Gwn)
Load more