Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, sebaiknya umat Islam mengetahui apa saja kebiasaan Rasulullah SAW saat di hari raya.
Namun kebiasaan Rasulullah SAW kata Ustaz Adi Hidayat berbeda antara Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Oleh karenanya, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, jika keluarga Rasulullah saja ditekankan untuk melakukannya, maka umat Nabi SAW sangat dianjurkan untuk melakukannya.
“Kata Al Hasan, Rasulullah SAW, Datuk kami memerintahkan kepada kami, lihat bahasanya memerintahkan pada kami, memang ini sunah tapi sunnah ketika dibuka dengan kalimat perintah ini menunjukkan sifatnya muakkadah sangat ditekankan,” jelasnya, sebagaimana dikutip dari Kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Lalu apa saja kebiasaan Rasulullah SAW yang dilakukan di hari raya?
Ustaz Adi Hidayat Ajak Semua Muslim Ikuti Kebiasaan Rasulullah SAW Saat Hari Raya, Apa Sajakah? (Sumber: pexels)
Hal pertama yang menjadi kebiasaan Rasulullah SAW kata Ustaz Adi Hidayat adalah mengenakan pakaian terbaik.
“Kami diperintahkan setiap tiba dua hari raya maksudnya Idul Fitri dan Idul Adha, pertama untuk mengenakan mencari pakaian terbaik yang kami dapati, nah ini sunnah pertama,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Maka sebagai umat Nabi dan jika kita cinta pada Rasulullah SAW seharusnya lebih maksimal harus menjalaninya.
“Maka ayo silahkan buka koleksi pakaiannya, cari yang paling bagus yang setidaknya sesuai dan layak digunakan untuk menunaikan shalatnya,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa pakaian yang dimaksud tidaklah harus baru dan mewah.
“Masya Allah kapan lagi pakai baju bagus langsung ada pahalanya, unik kan. Anda belum shalat sudah punya pahala karena mengenakan pakaian terbaik, ” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat Ajak Semua Muslim Ikuti Kebiasaan Rasulullah SAW Saat Hari Raya, Apa Sajakah? (Sumber: Istimewa)
Kemudian sunnah berikutnya yang ditekankan oleh Nabi SAW kepada keluarganya adalah memakai wewangian bagi laki-laki saat hari raya.
“Yang kedua untuk laki-laki khususnya, kenakan wewangian terbaik,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa wewangingannya harus toyib.
“Diingat ya kalimat pewangiannya menggunakan kalimat Toyib, yang thoyyib itu sesuatu yang nyaman dirasakan jadi ciumnya enak dipakai juga enak,” jelasnya.
“Jangan sampai Anda enak sendiri tapi orang lain tidak nyaman menciumnya,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menyarankan agar wewangian itu dibawa ke masjid dan kemudian dibagikan kepada jemaah lainnya.
Ustaz Adi Hidayat Ajak Semua Muslim Ikuti Kebiasaan Rasulullah SAW Saat Hari Raya, Apa Sajakah? (Sumber: pexels)
Sunnah berikutnya yakni dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat adalah makan saat hari raya.
Namun ada perbedaan antara makan saat Idul Fitri dan Idul Adha.
“Dalam hadits riwayat ahmad no 22.984, riwayat dari sahabat Buraidah RA, dikatakan bahwa Rasulullah beliau tidak pernah berangkat untuk mengerjakan idul Fitri kecuali sebelumnya makan dulu,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini berbanding terbalik dengan kebiasaan Rasulullah saat Hari Raya Idul Adha.
“Saat Idul Fitri, makan dulu baru jalan shalat, namun saat Idul Adha beliau berangkat tidak makan dulu, setelah pulang baru makan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat kemudian mengingatkan meski sunnahnya adalah makan setelah sampai di rumah, namun jika sebelum sampai rumah Anda lapar maka silahkan makan.
“Sebelum sampai pulang maksudnya di perjalanan Anda lapar tapi sudah selesai shalat, silahkan makan,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Namun khusus Hari Raya Idul Adha, Ustaz Adi Hidayat mengatakan jika mau lebih sunnah lagi, makanan yang pertama dicicipi usai Shalat Idul Adha adalah daging hewan kurban.
“Yang Beliau makan daging hewan kurban yang telah disembelih dan dimasak dulu,” jelasnya.
Ustaz Adi Hidayat Ajak Semua Muslim Ikuti Kebiasaan Rasulullah SAW Saat Hari Raya, Apa Sajakah? (Sumber: pexels)
Kemudian Ustaz Adi Hidayat menjelaskan sunnah keempat dalam melaksanakan hari raya tercantum dalam hadits At Tirmidzi nomor 533.
‘Haditsnya riwayat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ta’ala anhu, kata sahabat Ali, disunnahkan ke tempat shalat disunnahkan berjalan kaki,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Namun Adi Hidayat tak meminta langsung disimpulkan sunnah tersebut. Hal ini karena zaman Nabi dan sekarang berbeda.
“Sunnah ini bisa dilakukan jika tempat shalat itu bisa dijangkau dengan berjalan kaki,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Apa yang Dimasud dengan Ukuran Terjangkau?
“Artinya ketika sampai di tempat tujuan itu secara wajar. Datang ke tempat tanpa merasakan kesulitan, tidak terlampau penat dan lelah dan dalam keadaan itu bisa menunaikan shalat dengan tenang,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Namun jika dengan berjalan kaki Anda bisa ketinggalan shalat atau kesulitan dalam menjangkaunya hingga kemudian membuat shalat tidak khusyuk maka boleh dijangkau dengan kendaraan.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan disunnahkan untuk berjalan ke masjid sambil mengumandangkan takbir.
“Bahkan sejak tanggal 1 dzulhijjah boleh bertakbir,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa takbir dalam Idul Adha itu ibadah, maka silahkan ramaikan.
“Itu syiar. Perkenalkanlah kalimat Allah. Kata Nabi keluarlah dengan semarak takbir, Allahu Akbar dan itu termasuk syiar,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat Ajak Semua Muslim Ikuti Kebiasaan Rasulullah SAW Saat Hari Raya, Apa Sajakah? (Sumber: tim tvOnenews)
“Kedua dianjurkan untuk mengambil jalan lain saat pulang. Jadi masuk lewat jalan satu kembali lewat jalan yang kedua,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Kebiasaan Rasulullah mengenai hal tersebut tertera dalam beberapa hadits. Salah satunya hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ta’ala anhuma terdapat di Al Hakim al-mustadrak nomor hadits 1.106.
“Saya bacakan nah ini punya Umar radhiyallahu ta’ala an humazin musala selanjutnya dikuatkan Abu Hurairah di riwayat Ahmad nomor hadis 8.435,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Kata sahabat Abu Hurairah adalah kebiasaan Nabi SAW, kalau berangkat ke tempat shalat, maka pulangnya itu berputar lewat jalan yang lain,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Itulah kebiasaan Rasulullah SAW saat hari raya.
Marilah kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW mengikuti kebiasaan Baginda kita tercinta.
Wallahu’alam
(put)
Load more