tvOnenews.com - Umat Islam diperintahkan Allah untuk melaksanakan shalat fardhu setiap hari, satu shalat di malam hari yang wajib dikerjakan yaitu shalat Isya.
Waktu melaksanakan shalat Isya setelah waktu shalat maghrib usai sekaligus menjadi shalat fardhu dengan waktu paling lama.
Tak heran bila banyak orang yang terbiasa menunda pelaksanaan shalat Isya karena menganggap memiliki waktu yang panjang.
Bahkan, beberapa orang baru menyempatkan untuk melaksanakan shalat Isya di atas jam 12 malam.
Seorang pendakwah, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang waktu pelaksanaan shalat Isya menurut ajaran Islam.
Seperti apa penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Ustaz Adi Hidayat. (Ist)
Di dalam Al Quran Surah An-Nisa ayat 103, tertulis waktu pelaksanaan shalat fardhu hukumnya adalah mutlak.
QS. An-Nisa ayat 103:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
Artinya: "Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa: 103)
Berkaitan dengan hal tersebut Ustaz Adi Hidayat menjelaskan masuknya shalat isya menandakan waktu sudah malam.
Maka, batas akhir waktu untuk mengerjakan shalat isya ketika malam sudah berakhir atau terbitnya fajar.
"Kalau fajar muncul, lail (malam) habis," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karena itu, dapat diketahui bila mengerjakan shalat isya di atas jam 12 masih diperbolehkan, karena malam belum berakhir dan fajar belum muncul.
Meski begitu, bukan berarti diperbolehkan untuk menunda-nunda waktu shalat dengan sengaja hingga mendekati waktu akhir shalat.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa waktu shalat isya yang utama yaitu tepat pada waktunya (di awal waktu) atau ketika terdengar adzan Isya.
"Maka yang diutamakan yang pertama, tunaikan tepat pada waktunya. Ketika terdengar adzan, maka dimulai waktu sholat isya," ujarnya.
Tetapi, jika seseorang tidur terlebih dahulu dengan niat bangun di tengah malam untuk melakukan shalat isya dilanjutkan dengan shalat tahajud, hal itu masih diperbolehkan.
Dengan tujuan agar bisa bangun untuk mengerjakan shalat tahajud bagi orang-orang yang terbiasa shalat tahajud.
Sebab, biasanya orang yang biasa mengerjakan kewajiban, akan lebih termotivasi untuk bangun dan mengerjakan yang wajib.
"Kalau Anda biasa tahajud, takut ketinggalan tahajud, boleh sholat isya-nya diakhirkan," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Jika Anda ingin menunaikan tahajud dan terbiasa tahajud, maka boleh mengakhirkan sholat isya tapi dalam batas-batas yang ditoleransi. Tidak terlampaui ke subuh," sambungnya.
Meski kasus-kasus seperti di atas diperbolehkan, waktu menunaikan shalat isya yang paling baik adalah di awal waktu.
Dan dianggap makruh atau tidak disukai bagi orang-orang yang sengaja menunda shalat isya hingga masuk waktu sahar atau menjelang fajar. (Gwn/Kmr)
Load more