"Oh pada waktu awalnya kaget karena belum paham tetapi ketika paham bahwa bahagia itu bukan pada pujian tapi pada bagaimana menyikapi pujian," papar Aa Gym.
Aa Gym juga berpandangan bahwa cacian dan hinaan yang dulu ia terima bukanlah sebuah penderitaan, selama cara menyikapinya benar.
"Dan dicaci itu bukan penderitaan, dicaci bisa bahagia kalau kita menyikapinya dengan benar," terang Aa Gym.
Aa Gym juga memberikan analogi seperti, seseorang yang tidak lulus ujian, bukan karena soalnya yang salah tetapi namun karena ia salah dalam menjawabnya.
"Orang tidak lulus bukan karena soal, orang tidak lulus ujian itu karena salah jawabannya," papar Aa Gym.
Pelajaran yang disadari oleh Aa Gym pada saat itu adalah saat seseorang dihina orang lain, maka sebaiknya ia harus mensyukuri bahwa dirinya bukanlah termasuk orang-orang yang menghina.
"Karena tahu bahwa dihina itu, kita bersyukur bukan kita bagian yang menghina, kan luar biasa, menghina itu kan zalim," terang Aa Gym.
Load more