Pencerahan dan Ucapan Terima Kasih Ustaz Adi Hidayat untuk Pendeta Gilbert Lumoindong

Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat mengucapkan terima kasih dan memberikan pencerahan mengenai apa yang dibahas oleh Pendeta Gilbert Lumoindong.

Sebagai informasi, dalam video viralnya, Pendeta Gilbert Lumoindong menjelaskan beberapa ibadah-ibadah dalam agama Islam.

Mengenai hal itu, Ustaz Adi Hidayat kemudian membahas satu persatu apa yang disebutkan oleh Pendeta Gilbert Lumoindong.

Shalat

Pencerahan dan Ucapan Terima Kasih Ustaz Adi Hidayat untuk Pendeta Gilbert Lumoindong (Sumber: Envato elemen)

Hal pertama yang dibahas oleh Ustaz Adi Hidayat terkait apa yang disinggung oleh Pendeta Gilbert Lumoindong adalah shalat.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa shalat merupakan bentuk kita menyembah Allah SWT, setelah kita yakin bahwa Allah SWT adalah Tuhan kita.

“Setelah kita bertuhan kepada Allah SWT pembuktiannya apa? Buktikan kebertuhanan itu dengan menyembah Allah SWT,” ujar Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan bahwa shalat merupakan ibadah yang menunjukkan konektivitas kita kepada Allah.

“Ibadah yang menunjukkan konektivitas kita kepada Allah SWT, yang sekaligus menggambarkan kita ini hamba, membuktikan kebertuhanan kepadanya dan terkoneksi kepadanya disebut dengan shalat,” ucap Ustaz Adi Hidayat.

Jadi jika ada yang bertanya mengapa dalam Islam harus shalat, Ustaz Adi menegaskan bahwa itu karena bentuk pembuktian kita menyembah Allah SWT. 

Bentuk keyakinan kita bahwa Tuhan yang kita sembah hanya satu yaitu Allah SWT.

Pembagian Waktu Shalat

Pencerahan dan Ucapan Terima Kasih Ustaz Adi Hidayat untuk Pendeta Gilbert Lumoindong (Sumber: freepik)

Sementara mengenai pembagian waktu shalat, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa itu untuk memberikan kesan penguat Islam.

“Jadi kalau ada yang bertanya mengapa shalatnya 5 waktu? Itu untuk memberikan kesan penguat bahwa umat Islam dalam setiap waktu dia berpegang teguh dengan sikap kebertuhanannya,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Wudhu dalam Islam

Pencerahan dan Ucapan Terima Kasih Ustaz Adi Hidayat untuk Pendeta Gilbert Lumoindong (pixabay/Engin_Akyurt)

Kemudian mengenai anjuran membersihkan diri dengan wudhu yang disinggung Gilbert Lumoindong pada ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa itu untuk menjaga tubuh dan hati kita.

"Kalau Pendeta Gilbert menyinggung tentang membersihkan diri pakai air, dalam Islam itu disebut dengan wudhu, itu ada perintahnya,ada dalilnya," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, saat menghadap Allah SWT seorang Muslim harus dalam keadaan suci, karena Allah SWT Maha Suci.

“Kalau mau menghadap Allah yang maha suci maha baik harus suci dulu, harus bersih dulu,” jelasnya.

Jangan sampai ingin menghadap Allah namun hati masih gelisah, masih kotor. Oleh karenanya penting melaksanakn wudhu sebelum shalat.

“Dengan berwudhu ini menjaga tubuh kita, hati kita untuk tetap bersih sehingga memancarkan aura berwudhu itu jika wudhu nya baik. Itulah manfaat berwudhu,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.

Banyaknya Gerakan dalam Shalat

Pencerahan dan Ucapan Terima Kasih Ustaz Adi Hidayat untuk Pendeta Gilbert Lumoindong (Sumber: Freepik/h9images)

Sementara mengenai banyaknya gerakan dalam shalat yang juga disinggung oleh Gilbert Lumoindong, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa gerakan yang terdapat dalam shalat ada maknanya, bukan hanya sekedar gerakan saja.

“Dari mulai kita takbir, rukuk, i’tidal hingga sujud itu semua ada maknanya, ada artinya. Sampai ujungnya adalah kalau engkau benar menjalankan seperti ini, kata Allah akan ada dampak feedbacknya pada dirimu yang engkau bawa pada kontek kehidupan sosial,” ujar Ustaz Adi Hidayat

Zakat

Pencerahan dan Ucapan Terima Kasih Ustaz Adi Hidayat untuk Pendeta Gilbert Lumoindong (Sumber: Istimewa)

Selanjutnya, hal yang menarik dibahas setelah disinggung oleh Gilbert Lumoindong ialah perihal zakat. 

Zakat merupakan ibadah dengan menyisihkan sedikit harta kita untuk diberikan kepada siapapun mereka umat manusia.

“Mengasah diri kita mengasuh atau mensupport satu sama lain,sehingga semua merasakan kebahagiaan yang sama. Dengan kondisi itu hati kita selalu cenderung bersih,” jelasnya.

“Jadi kalau ada harta tidak sombong, tidak terlalu bergantung pada harta. Dalam bahasa yang singkat dan padat sifat-sifat ini disebut zakat namanya,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.

Selain itu, fungsi dari zakat itu ialah pembuktian kebenaran iman kepada Allah dalam aspek harta.

“Apa fungsi zakat itu? Sebagai pembuktian kebenaran imanmu kepada tuhan dalam aspek harta,” ujar Ustaz Adi Hidayat.

Zakat ini tidak dipukul rata persenan pengeluarannya, sesuai dengan apa yang sudah di tentukan ketentuannya.

“Contoh, ada emas dan berapa banyak emas ini sampai dia keluar zakat. Jadi enggak dipukul rata,” ujar Ustaz Adi Hidayat.

Untuk menghindari orang-orang yang memanfaatkan dari zakat ini, Allah juga membagikan dalam Al-Qur’an golongan mana saja yang pantas mendapatkan zakat ini.

“Diperintahkan oleh Allah supaya pengelola zakat ini tidak berpotensi memperkaya diri sendiri dengan penyaluran itu,” tandasnya.

“Maka oleh Allah ditutup ruangnya, salurkan pada golongan tersebut,” sambung Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan bahwa dalam Islam terdapat 3 aspek ibadah. 

Yang pertama aspek fisik yakni shalat, yang kedua aspek harta yakni zakat dan yang ketiga aspek fisik dan harta yakni haji.

“Di Islam itu aspek ibadah secara umumnya dibagi tiga bagian,” jelasnya. 

“Ibadah fisik seperti shalat, ibadah harta seperti zakat dan infaq, dan ibadah gabungan antara fisik dan harta contohnya ialah haji,umroh,” lanjutnya.

Maka untuk menunaikan ibadah fisik itu (haji) memerlukan harta.

“Maka ada yang nabung untuk dapat menunaikan ibadah ini. Jika sudah terkumpul uang nya maka ibadah yang dilakukan disana ialah ibadah fisik,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Itulah pencerahan dari Ustaz Adi Hidayat mengenai video ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral dan dianggap menyinggung ibadah agama Islam. 

Semoga artikel ini bermanfaat dan marilah kita semua saling menghormati keyakinan masing-masing tanpa menyinggung satu sama lainnya.

Wallahu’alam

(luthfi/put)