tvOnenews.com - Setelah melaksanakan shalat, umat Islam dianjurkan untuk berdzikir agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun, tak sedikit orang yang langsung beranjak dari duduknya setelah shalat, bahkan belum sempat berdzikir.
Padahal, berdzikir memiliki keutamaan yang besar bagi orang yang rutin mengamalkannya, terutama setelah shalat.
Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, ternyata ada amalan dzikir yang dapat mengampuni segala dosa yang pernah dilakukan.
Amalan dzikir apakah itu?
Seperti apa penjelasan dari Ustaz Khalid Basalamah mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Ustaz Khalid Basalamah. (Ist)
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan di kanal YouTube Khalid Basalamah Official, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan setelah subuh, ada bacaan khusus yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Dzikir ini juga disebutkan dalam riwayat lain bisa juga dilakukan saat waktu shalat lainnya yakni ashar dan maghrib.
"Kata Nabi Muhammad SAW, siapa yang membaca selepas shalat subuh, riwayat lain selepas ashar dan juga selepas magrib, tiga waktu shalat ini," ungkap Ustaz Khalid Basalamah pada YouTube Khalid Basalamah Official.
Dianjurkan sebelum mengubah posisi duduk, setelah shalat sempatkan waktu untuk baca dzikir ini terlebih dahulu.
"Sebelum mengubah posisi duduk kakinya, kata Nabi sebelum mengubah tekukan kaki kita sebelum diubah, baca 10 kali," ujarnya.
Adapun di antara keutamaannya adalah akan mendapatkan pahala hingga ampunan dosa.
"Maka dia akan diberikan 7 hal, Allah akan memberikan kepada dia setiap ucapannya itu sepuluh pahala, berarti kalau baca 10 dia akan mendapatkan 100 pahala," jelasnya.
"Dihapuskan dengan satu ucapan 10 dosa, berarti 10 kali kita dihapuskan 100 dosa," sambungnya.
Sungguh ampunan dosa ini merupakan hal yang istimewa, apalagi bisa didapat dengan amalan singkat setelah shalat.
Berikut bacaan dzikir usai shalat yang dimaksud Ustaz Khalid Basalamah agar diampuni dari dosa.
"Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa 'alaa kulli syai-in qadir." (far/kmr)
Load more