Ustaz Adi Hidayat juga mengambil contoh dari doa qunut yang dilakukan Imam Asy-Syafi'i tidak jauh berbeda dengan Syaikhul Islam lainnya.
Meskipun ada perbedaan yang tertuang dari masing-masing mazhab, seperti Mazhab Hambali tentang Nukudama.
Kemudian, Imam Ahmad mengembangkan Mazhab Hambali bahwa tidak adanya qunut.
Ada qunut nazilah yang dimana terjadi adanya peristiwa baru melakukan doa qunut.
"Tidak ada peristiwa butuh doa, tidak kunut. Imam Malik qunut-qunutnya tidak jahar, sir, sebelum rukuk. Imam Abu Hanifa tidak kunut sama sekali, dalam subuh," jelasnya.
Menurut pendakwah tersebut, perbedaan pendapat terutama pada mazhab terhadap imam yang tidak doa qunut dianggap tidak masalah.
"Tidak ada masalah, apakah pernah mendengar misalnya Imam Ahmad ditahzir oleh Imam Asy-Syafi'i? Tidak," tuturnya.
Load more