tvOnenews.com - Menjadi umat Islam dalam salah satu ajarannya kita diharuskan untuk melaksanakan salat sunnah dhuha.
Dalam anjurannya kalau salat dhuha memiliki hukum yang bersifat sunnah.
Meskipun sunnah, salat dhuha dilaksanakan pada waktu dhuha. Tepatnya pada pagi dimana matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sampai menjelang waktu zuhur.
Menjawab pertanyaan ini yang terlontar dari berbagai umat Muslim, Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan kewajiban salat dhuha diharuskan membaca Surat Ad-Dhuha.
Sebelum lanjut ke pembahasan yang dijelaskan pendakwah, Ustaz Adi Hidayat, sebaiknya simak penjelasan pengertian tentang salat dhuha dan surat Ad-Dhuha di bawah ini!
Ilustrasi salat sunnah dhuha di waktu pagi hari. (Istimewa)
Selain melaksanakan lima salat atas perintah Allah SWT sebagai kewajiban umat Islam, menjalankan salat dhuha juga tidak kalah penting.
Dilansir dari kanal resmi Kemenag dan Gramedia, kehadiran salat dhuha dijadikan untuk ibadah tambahan umat Islam.
Terutama dalam mendapatkan pahala sebagai bekal untuk di akhirat nanti.
Sebagaimana yang diketahui bersama, kalau menjalankan salat dhuha akan menghindari rezeki seret artinya akan dimudahkan dalam mencari rezekinya.
Dalam pengertiannya, salat dhuha adalah salah satu salat yang memiliki sifat sunnah.
Dilaksanakan di setiap pagi hari, tepatnya pada waktu dhuha dibatasi sampai menjelang waktu zuhur.
Namun, untuk waktu pelaksanaannya ternyata tidak jauh berbeda dengan salat fardhu. Perbedaan ini terletak di awal dan akhir waktu dhuha.
Pendakwah ternama, Ustaz Adi Hidayat menjawab salah satu peserta ceramahnya via telepon perihal saat salat dhuha diwajibkan membaca Surat Ad-Dhuha.
Berdasarkan penjelasannya saat ceramah dikutip tvOnenews dari kanal YouTube Taman Firdaus, Ustaz Adi Hidayat memberikan tanggapan tidak ada ketentuan wajib membaca surat Ad-Dhuha ketika sedang mengerjakan salat dhuha.
"Apakah dalam Surat Duhah, mesti membaca Surat Waduha? Atau boleh surat-surat yang lainnya? Tidak ada kemestian membaca surat," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Tidak ada batasan untuk membaca surat lainnya yang ada di dalam Al Quran, khususnya terhadap surat Makkiyah.
Namun disarankan agar membaca surat lain yang memiliki hubungan dengan salat dhuha dan diyakinkan sudah menghafal surat tersebut.
"Jadi silahkan saja anda bisa baca surat yang lainnya, yang sekiranya sesuai dengan apa yang bisa anda baca Pertama dari sudut apa yang Anda hafal," ujarnya.
Kemudian, dalam membaca surat saat salat dhuha, sebaiknya beragam tetapi sesuai dengan kebutuhan ketika mengerjakan salat di waktu pagi hari ini.
"Kedua, kalau sudah hafal, apalagi banyak hafalannya Saya sarankan anda membaca ayat-ayat atau surat yang sesuai dengan konteks yang anda butuhkan," katanya.
Sebagaimana yang harus diperhatikan jika ingin membaca surat lain, harus mengetahui terjemahannya yang memiliki hubungan dengan waktu dhuha.
Sebagai keutamaan manfaatnya, Ustaz Adi Hidayat mengambil dari Hadits Riwayat Muslim Nomor 724 sampai 729. "Dhuha itu pengganti seluruh tasbih dari seluruh tubuh kita." tasbih yang dimaksud merupakan sedekah.
"Dhuha itu pengganti seluruh tasbih dari tubuh kita ketika kita bangun dan ditidur," imbuhnya.
"Seharusnya seluruh sedih tubuh kita bertasbih kepada Allah subhanahu wa ta'ala Maka itu bisa diganti dengan Salat Duhah dua rakaat," jelasnya.
"Maka dengan Salat Duhah dua rakaat itu mengganti kemudian nilai tasbih yang ada pada seluruh anggota tubuh kita," sambung Ustaz Adi.
Yups, dengan melakukan tasbih serupa dengan sedekah, melalui salat sunnah dhuha dan lainnya memiliki hubungan bertasbih akan menyesuaikan dengan keadaannya.
Namun disarankan untuk membaca dhuha sebagai rasa tanda syukur terhadap Allah.
Dimana mengingatkan umat Muslim agar tetap bersyukur sebagai kemudahan dalam mencari rezeki.
Terutama tidak diperbolehkan menghardik anak yatim, apabila melakukannya sebagai tanda tidak bersyukur. Hal tersebut tertuang dari dalam terjemahan Surat Ad-Dhuha.
Tetapi sesuai dengan penjelasan yang sudah dijabarkan Ustaz Adi Hidayat, dalam penentuan membaca surat lain dibandingkan mengutamakan baca Surat Ad-Dhuha diperbolehkan.
Jadi kesimpulannya tidak ada batasan untuk membaca surat lain saat melaksanakan salat dhuha. Namun masih memiliki korelasi makna yang terkandung sesuai dengan mengerjakan salat di waktu pagi hari ini.
Namun, jika masih ada yang belum puas dan tetap ingin mencari tahu tentang kewajiban salat Dhuha harus membaca Surat Ad-Dhuha.
Bisa minta penjelasan kepada para ulama, tokoh Islam dan lainnya agar tidak salah menafsirkannya. Semoga bermanfaat.
(hap)
Load more