"Jadi udah meringankan, Allah tidak akan membebani lagi dengan siksa, artinya berkat apa yang dilakukan rasul ini yang dimakam itu diampuni oleh Allah," sambungnya.
Kegiatan tersebut dikatakan Habib Novel sebagai bentuk pesan atau pengingat kepada umatnya agar menolong orang yang meninggal.
Pada zaman sekarang akhirnya diganti dalam bentuk tabur bunga yang dimana sifatnya masih segar menandakan makhluk ciptaan-Nya masih hidup.
"Rasul mengambil pelepah kurma biar kalian bisa mencontoh, kalau ada saudaramu yang meninggal dunia upayakan yang bisa dilakukan untuk menyelamatkannya dari siksa kubur. Di antaranya menanam sesuatu yang segar, makanya ditiru ulama menjadi tabur bunga," ungkapnya.
Kita sudah tahu hal yang biasa dilakukan saat berziarah, selalu menyediakan bunga mawar dan melati untuk menaburkan di atas makam.
Kata Habib Novel jadi salah satu cara agar tetap mengindahkan dan mewangikan makam agar manusia yang hidup terus mendoakannya.
Kemudian, Habib Novel juga mengutip pertanyaan dari seseorang kalau ketika membaca Surat Yasin dan Al-Quran tidak akan diterima.
Pendapat tersebut kata sang pendakwah itu diambil dari apa yang dikatakan oleh Imam Asy-Syafi'i dan dibenarkan olehnya.
Load more