Bacaan Latin: Wa qālal-lażīna asyrakū lau syā'allāhu mā ‘abadnā min dūnihī min syai'in naḥnu wa lā ābā'unā wa lā ḥarramnā min dūnihī min syai'(in), każālika fa‘alal-lażīna min qablihim, fahal ‘alar-rusuli illal-balāgul-mubīn(u).
Artinya: Orang-orang yang musyrik berkata, “Seandainya Allah menghendaki, niscaya kami dan nenek moyang kami tidak akan menyembah sesuatu apa pun selain-Nya dan tidak (pula) mengharamkan sesuatu pun tanpa (ketetapan)-Nya.” Demikianlah orang-orang (kafir) sebelumnya berbuat. Bukankah kewajiban para rasul hanya menyampaikan (amanat Allah) dengan jelas?
Sumber: Qur’an Kemenag
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Load more