Buya Yahya mengatakan, ternyata orang tersebut tidak shalat karena tidak mengerti ilmu dan hukumnya.
"Rupanya orang begitu tidak shalat karena tidak mengerti. Dipikirnya tepung tidak menjadikan sah shalatnya," ucap Buya Yahya.
Selain tepung, Buya Yahya juga menyebut oli tidaklah najis. Jadi, orang-orang yang bekerja di bengkel bisa tetap melaksanakan shalat saat bajunya terkena oli.
"Apalagi anak bengkel. Aslinya anak yang rajin beribadah, karena kerja di bengkel bajunya kena oli. Mulai kapan oli najis?" ujar Buya Yahya.
"Badanmu belepotan oli tetap sah kok shalatnya. Oli tidak najis, tepung tidak najis, lumpur tidak najis, semen tidak najis," sambungnya.
Buya Yahya mengatakan, shalat bisa di mana saja. Selama ini banyak orang yang meninggalkan shalat karena profesinya, karena menghukumi najis sehingga tidak shalat.
Bagi orang yang bekerja di tengah sawah, badan dan bajunya terkena lumpur, ia bisa shalat di pematang sawah atau di atas tanah.
Load more