LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Habib Novel Alaydrus jelaskan asal usul batu nisan di makam saat zaman Rasulullah SAW
Sumber :
  • Kolase Tangkapan layar YouTube Habib Novel Alaydrus dan Freepik/mdjaff

Apakah Benar Batu Nisan di Makam Sudah Ada di Zaman Rasulullah? Habib Novel Alaydrus Jelaskan Ini, Ternyata...

Tujuan adanya batu nisan di kuburan, bentuk tanda adanya makam di sana. Habib Novel Alaydrus sebut sebagai sunnah Rasulullah SAW yang kala itu hanya pakai batu.

Minggu, 28 April 2024 - 15:05 WIB

tvOnenews.com - Zaman sekarang setiap makam sudah memakai batu nisan ala modern.

Tujuan adanya batu nisan di makam sebagai bentuk tanda adanya kuburan di atas tanah itu.

Terlepas dari itu ada yang sebut tempat makam diharuskan pakai batu nisan, katanya sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW.

Lantas, pertanyaannya apakah benar batu nisan harus terpasang di tempat makam sudah ada di zaman Rasulullah?

Pada akhirnya pembahasan ini dijelaskan Habib Novel Alaydrus untuk menjawab asal-usul batu nisan di tempat makam.

Baca Juga :

Bagi yang ingin tahu kenapa batu nisan terpasang di tempat makam dari penjelasan Habib Novel Alaydrus simak di sini.

Agar tak ada kesalahan penafsiran, sebaiknya harus mencari beberapa referensi supaya dapat membandingkan kebenaran tentang hal ini.

Dilansir dari kanal YouTube Madani Belajar Islam, Habib Novel Alaydrus ketika itu sedang mengisi ceramah.

Pembahasannya kisah Rasulullah berada di suatu tempat pemakaman hingga menjelaskan hukum tabur bunga dan baca Al Quran di makam.

Saat itu Rasulullah sedang melewati sebuah kebun, dimana di sana melihat kedapatan adanya sejumlah makam.

Dari situlah Rasulullah memberikan bebatuan untuk tempat makam di kebun tersebut.

Karena ketika itu masih polos dan tidak menemukan ciri-ciri pemakaman, Rasulullah pun berinisiatif meletakkan batu di atas makam.

"Ada kuburan gak ada namanya, kuburan ada nama tuh zaman sekarang, Zaman nabi kuburan patok cuman batu, batu ditaro," ujar Habib Novel.

Hal ini juga sebagaimana dianjurkan Rasulullah, batu berfungsi untuk sebagai tanda pengenal bagi orang yang berziarah.

"Rasul pun mengajarkan berikan batu di makam agar bisa dikenal, sehingga mau ziarah mudah," ucapnya.

Meski pada akhirnya apa yang dimaksudkan Rasulullah, kalau batu di makam dijadikan tanda alamat.

Bukan berarti hanya sekadar pakai batu saja, dijadikan sebagai bentuk batu nisan zaman dahulu.

"Padahal maksudnya Rasul bukan batu, tapi tanda alamat. Anehnya kuburan maunya pokoknya batu," katanya.

Itu juga sebagai tanda agar di atas tanah itu ada makam yang tidak boleh dilangkahi orang saat melintas di sana.

"Fungsinya tanda ini apa? Satu, biar tidak dilangkahi orang, biar tidak diinjak-injak orang," tuturnya.

"Dua, biar kenal itu siapa, sehingga pas baca masuk makam loh ini makam sahabat saya mampir untuk didoakan secara khusus," imbuhnya.

"Ketiga, biar tahu wafatnya kapan. Kan ada tanggalnya tuh biar tahu wafatnya kapan, kita penting loh rata-rata di kuburan meninggal diumur berapa, jadi mau survei gampang ada batu nisannya," tambahnya.

Sebagaimana yang dimaksud dua imam besar terhadap mazhabnya yakni Mazhab Maliki dan Mazhab Hanafi.

Di dalam Mazhab Mailiki, makam dipasang batu nisan dimakruhkan walaupun diperuntukkan menulis huruf Al Quran di kuburan dan nama mayatnya.

Dikutip dari Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 2 yang ditulis Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, begini bunyinya.

"Tulisan pada kuburan adalah makruh hukumnya menurut mayoritas ulama, baik nama mayat tersebut atau yang lainnya, di sisi kepala atau lainnya, tulisan halus atau tebal, dan haram menulis Al-Qur'an pada kuburan menurut mazhab Maliki," bunyi yang ditulis Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili.

Ini berhubungan dengan salah satu hadits yang diriwayatkan Rasulullah SAW tentang kemakruhan menginjak makam dari perkataan Jabir bin Abdillah RA.

عَنْ جَابِرٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ

Terjemahan:

"Nabi Muhammad SAW melarang mengapur kubur (memberi semen), menulisinya (sebagai tanda), mendirikan bangunan di atasnya, dan menginjaknya," (HR Ahmad dan At Tirmidzi)

Hanya saja Mazhab Hanafi ada sedikit perbedaan dimana boleh menulis di atas makam agar tanda yang dibentuk tidak hilang.

Meski Mazhab ini serupa membenarkan larangan itu karena kala itu Rasulullah hanya memasang batu atau kayu untuk sebagai tanda saja.

Jadi kesimpulannya batu nisan terpasang di atas makam atau kuburan diperbolehkan sesuai dengan sunnah Rasulullah.

Namun hal tersebut tidak boleh berlebihan dan hanya cukup sebagai tanda pengenal di sana ada makam dan tidak boleh diinjak-injak. Semoga bermanfaat.

(hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Viral Dituduh Tak Profesional Usut Kasus Narkoba, Kapolsek Kelapa Gading: Perkara Sudah Dinyatakan Lengkap oleh Kejaksaan

Viral Dituduh Tak Profesional Usut Kasus Narkoba, Kapolsek Kelapa Gading: Perkara Sudah Dinyatakan Lengkap oleh Kejaksaan

Polisi membantah tuduhan keluarga tersangka yang menyatakan penyidik Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kelapa Gading tidak profesional dalam menangani...
Lewat Edukasi UPLAND Project Kementan, SLB di Malang Mampu Tingkatkan Gizi Anak

Lewat Edukasi UPLAND Project Kementan, SLB di Malang Mampu Tingkatkan Gizi Anak

Kementerian Pertania (Kementan) melalui program UPLAND Project terus menyasar setiap lapisan masyarakat.
Masih Percaya Ramalan untuk Lihat Masa Depan? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hukumnya Tentang Ritual Ternyata...

Masih Percaya Ramalan untuk Lihat Masa Depan? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hukumnya Tentang Ritual Ternyata...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membicarakan hukum orang yang masih percaya terhadap ramalan dari dukun atau orang memiliki kekuatan lebih demi mengetahui masa depan.
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Jangan Salah Lagi Ini Urutan Zikir Usai Shalat Fardhu, Kata Ustaz Adi Hidayat Semakin Mengingatkan Allah SWT

Jangan Salah Lagi Ini Urutan Zikir Usai Shalat Fardhu, Kata Ustaz Adi Hidayat Semakin Mengingatkan Allah SWT

Setelah shalat tidak zikir dengan urutan tetap dianggap sah, namun Anda potensi untuk kehilangan amalan-amalan yang bisa menambah pahala. Simak penjelasannya...
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Mengutip ceramah Ustaz Adi Hidayat, soal hukum bersalaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat berjamaah. Simak penjelasan lengkapnya, lebih utama yaitu..
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Komisi Yudisial (KY) menegaskan bakal tetap mengusut dugaan pelanggaran (KEPPH) majelis hakim kasasi yang menangani perkara Ronald Tannur. Jubir KY sampaikan...
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Selengkapnya
Viral