Hal itu diakibatkan dari dampak Israel menghancurkan bangunan di Jalur Gaza Utara.
"Tentara Israel telah menghancurkan bor, buldoser, dan mesin-mesin," ucapnya.
Direktur keperawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, Eid Sabah menyebutkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina punya informasi puluhan ribu jenazah masih hilang.
Tentu upaya terus dilakukan untuk mengeluarkan dan segera menguburkan para jenazah di tempat pemakaman yang ditentukan.
"Ada sekitar 10.000 jenazah yang masih hilang di bawah reruntuhan di berbagai bagian wilayah tersebut," tukasnya.
Jumlah tersebut disebabkan penyerangan dari Israel di Jalur Gaza disebabkan adanya serangan lintas batas Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Jumlah data terkini jumlah warga Palestina yang tewas sebanyak 34.500 orang sedangkan 77.600 orang terluka. (ant/hap)
Load more