Sementara mengenai Smart Card, Menhaj Tawfiq menjelaskan bahwa kartu itu didesain khusus untuk memberikan pelayanan kepada jemaah.
"Kartu elektronik ini didesain khusus untuk memberikan pelayanan kepada jemaah yang didalamnya berisi tentang informasi seputar haji,” jelasnnya.
“Kartu ini akan membantu jemaah untuk mengetahui lokasi-lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan ibadah haji," ujarnya.
Menhaj Saudi pun menegaskan bahwa tidak akan ada yang diizinkan menjalankan ibadah haji kecuali jemaah yang memiliki visa haji resmi dari Kerajaan Arab Saudi.
"Fatwa ulama Saudi tidak membolehkan visa di luar prosedural digunakan untuk melaksanakan ibadah haji,” jelasnya.
Menhaj Tawfiq lalu menguncapkan terima kasih kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang sudah mempersiapkan 241 ribu jemaah dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 dengan baik.
“Kami harap pemvisaan dapat dilakukan secepatnya. Kami juga sangat memberi perhatian akan keselamatan jemaah haji," kata Menhaj Saudi. (put)
Load more