tvOnenews.com - Hubungan intim menjadi salah satu aspek dari kehidupan yang terjadi terhadap suatu pasangan memenuhi kebutuhan hasratnya.
Namun hal itu tidak membebaskan hubungan intim, terutama di luar pernikahan dan sudah jadi pasangan suami istri pun ada aturannya.
Suami istri memiliki hasrat hubungan intim atau seksual harus berdasarkan adab berlandaskan dari ayat Al-Quran, hadits hingga para ulama.
Hubungan intim bahasa lainnya melakukan hubungan seksual menuangkan hasrat atau nafsu secara mesra.
Namun masih banyak pasangan suami istri yang jarang atau bahkan tidak pernah melakukan hubungan intim.
Apa masalahnya mereka tidak menginginkan hubungan intim? Pendakwah, Buya Yahya akhirnya menjelaskan penyebab hal tersebut.
Seperti apa Buya Yahya menjelaskannya? Mari simak di sini sampai selesai agar tidak salah menafsirkannya.
Dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengisi kajian bertema hubungan seksual.
Buya Yahya menceritakan kisah seorang suami-istri yang tidak pernah menuangkan hasrat seksualnya.
Kemudian, seorang wanita mendatangi Buya Yahya untuk berkonsultasi.
Perempuan itu menjelaskan kalau suaminya tak pernah berkeinginan melakukan hubungan seksual.
"Seorang perempuan mengadu kepada kami bahwasanya sang istri, suaminya sudah tidak pernah menggauli dia, jadi sudah lama," ujar Buya Yahya.
Kemudian juga ada seorang pria berkonsultasi kepada Buya yang menceritakan tidak bergairah memberikan hasrat seksualnya.
"Ada seorang laki-laki yang menghadap kepada kami bahwasanya Buya kenapa ya saya dengan istri saya kok sudah Kurang semangat Saya suka jarang bangkit syahwat gitu," jelas Buya.
Buya Yahya menyuruh keduanya membawa pasangan, ternyata mereka merupakan pasangan suami-istri.
"Ini kan aneh rupanya yang bertanya itu suami istri itu dalam waktu yang berbeda ini aneh banget saya bingung jadinya, tapi saya pura-pura gak tahu," katanya.
Buya pun mendengar keluhan dari keduanya dalam waktu berbeda, sang suami bercerita tidak punya syahwat kepada istrinya karena pergaulan.
Pergaulan pria tersebut ternyata sering pergi ke diskotik sehingga dirinya terbiasa sibuk dengan wanita lain.
"Dia (suami) punya pergaulan, dia rupanya sering pergi ke diskotik, kemudian setelah itu dia lanjutkan, dia senang-senang dengan perempuan," paparnya.
"Sebenarnya lebih dahsyat lagi ini belum ada jadi kalau pengen dengan perempuan dia melakukannya," sambungnya.
Dari situlah Buya dapat menemukan jawabannya yang disebabkan berasal dari suami sehingga matanya tidak terkontrol lagi.
"Maka saya sampaikan pada kaum pria semuanya perempuan juga kalau sudah mata kita kotor yang di rumah menjadi tidak indah lagi," pesannya.
Islam sangat melarang apalagi jika sampai berzina dengan wanita atau pria lain yang bukan menjadi pasangan sahnya.
Ini berdasarkan dalil di dalam Al Quran Surat An-Nur ayat 3 tentang pezina tidak pantas menikah, begini bunyinya:
اَلزَّانِيْ لَا يَنْكِحُ اِلَّا زَانِيَةً اَوْ مُشْرِكَةً ۖوَّالزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَآ اِلَّا زَانٍ اَوْ مُشْرِكٌ ۚوَحُرِّمَ ذٰلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ
"Pezina laki-laki tidak pantas menikah, kecuali dengan pezina perempuan atau dengan perempuan musyrik dan pezina perempuan tidak pantas menikah, kecuali dengan pezina laki-laki atau dengan laki-laki musyrik. Yang demikian itu diharamkan bagi orang-orang mukmin." (Q.S. An Nur ayat 3)
Hadits riwayat Abu Daud dan At-Tirmidzi tentang zina akan mendapat hukuman berat dan imannya pun dilepas.
إِذَا زَنَى الرَّجُلُ خَرَجَ مِنْهُ الإِيمَانُ كَانَ عَلَيْهِ كَالظُّلَّةِ فَإِذَا انْقَطَعَ رَجَعَ إِلَيْهِ الإِيمَانُ
"Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, maka iman itu akan kembali padanya." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Lanjutnya, Buya Yahya pun mendapatkan solusi untuk mengubah pola kebiasaan suaminya menghindari matanya dari wanita lain.
"Mulai hari ini kamu sudah berjanji untuk tidak urusan dengan perempuan itu, tobat yang benar ini sudah berjanji tidak akan masuk diskotik dalam satu bulan," pungkasnya.
Buya juga mengerti dari pihak istri sudah tidak peduli dengan suaminya akibat tidak menuangkan syahwat kepada dirinya.
Pendakwah itu menjelaskan seminggu atau dua minggu kemudian akhirnya mulai memberikan rayuan atau godaannya kepada suami.
Pada akhirnya hubungan seksual memang sangat butuh di dalam pasangan rumah tangga untuk semakin indah.
Jadi kesimpulannya harus menghindari kebiasaan buruk yang dapat menunda syahwat atau hasratnya kepada pasangan agar hubungan tetap terjaga.
Apabila masih ada yang kurang dalam menafsirkan bisa berkonsultasi dengan para ulama, tokoh agama, ustaz hingga kyai agar menemukan jawaban tepatnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more