Jemaah haji akan mendapatkan heat stroke (serangan panas) dalam kondisi tubuh tidak bisa mengontrol kadar suhu yang terlalu panas selama di Tanah Suci.
Para jemaah berpotensi alami tubuh yang tidak mengeluarkan keringat, gemetar, kebingungan, dan pingsan atau koma.
Tak hanya itu, kadar suhu juga menyebabkan risiko alami pneumonia atau radang paru-paru, serangan jantung hingga demensia atau kehilangan memori.
Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari itu memantau pemerintah harus menggencarkan para jemaah untuk tes kesehatan sebelum mereka berangkat dalam kondisi fisik yang prima.
Terutama jemaah yang memiliki riwayat penyakit harus benar-benar diperhatikan.
Praktisi Kesehatan Masyarakat itu menilai upaya pemerintah dengan menyediakan pendamping khusus agar memantau dan koordinasi kesehatan para jemaah lansia.
"Pastikan untuk saling peduli sesama jamaah untuk melaporkan kondisi kesehatan. Prinsip utama lebih baik mencegah daripada mengobati. Jangan terpisah dari rombongan, dan tidak malu bertanya," tandasnya.
Load more