tvOnenews.com - Masih ingat dengan kamera obscura? Alat ini menjadi penemuan pertama kali di dunia dalam pengambilan gambar.
Orang yang menemukan kamera obscura menjadi peran penting yang dicapai umat manusia.
Manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam peristiwa yang sedang dialami melalui jepretan dan bidikan hasil kamera.
Teknologi pembuatan kamera kini dikuasai peradaban barat serta Jepang. Sehingga banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban barat.
Jauh sebelum Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam.
Kamera obscura modern. (Wikipedia)
Alhazen berhasil menemukan sebuah kamera obscura ada akhir abad ke-10 M.
Dalam karya berjudul "The eyes as an optical instrument: From camera obscura to Helmholtz's perspective" dari Nicholas J Wade dan Stanley Finger, kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haytham.
Karya Bradley berjudul "Ibn al-Haitsam: First Scientist" menjelaskan kitab al-Manazir adalah buku pertama yang menjelaskan cara kerja kamera obscura.
Menurut Bradley, Alhazer sebagai ilmuwan pertama yang berhasil memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah ke dalam gambar dengan kamera obscura.
Istilah kamera obscura pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M.
Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimi (1501-1576) yang terpengaruh pemikiran al-Haytham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa.
Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif.
Sehingga itu dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).
Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M) mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenis kotak kamera obscura pada 1665 M.
Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitsam, plat-plat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura.
Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore di Prancis pada 1827.
Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama perang Crimean.
Dia mengembangkan plat-plat dalam perjalanan kamar gelapnya yang dikonversi gerbong. Tahun 1888, George Eastman menciptakan kamera kodak.
Sejak itulah kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.
Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja.
Dan pada Perang Dunia ke II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio.
Begitulah penciptaan kamera obscura yang dicapai al-haytham mampu mengubah peradaban dunia.
Peradaban dunia modern tentu sangat berutang budi kepada ahli fisika Muslim yang lahir di Kota Basrah, Irak.
Ilmuwan itu selama hidupnya telah menulis lebih dari 200 karya ilmiah.
Dia mengdedikasikan semuanya untuk kemajuan peradaban manusia.
Itulah kehebatan inventor Muslim Ibnu al-Haitsam dalam menciptakan sebuah teknologi, yaitu kamera obscura yang dapat membuat peradaban pada dunia,
Kini teknologi tersebut dapat mempermudah seseorang mengabadikan peristiwa apapun.
(luthfi/put)
Load more