"Gua Hira satu bukit atau gunung jalan menuju Makkah. Untuk ke sana pakai jalan kaki manual dan setelah itu dibuatkan tangga untuk sampai kesana,” ucap Buya Yahya.
Jika tidak sanggup ke sana untuk melakukan ibadah, pilih di Masjidil Haram masih lebih baik.
Menyanggupi menuju Gua Hira dengan jalan yang berat hanya untuk mereka yang ingin menghayati betapa dahsyatnya perjuangan Baginda Nabi dan Sayyidah Khadijah untuk beribadah dengan tenang.
"Tidak ada unsur ibadah naik ke atas (Gua Hira), kecuali ingin menghayati begitu dahsyatnya perjuangan Nabi Muhammad dan Sayyidah Khadijah. Kalau kita tujuannya untuk menhayati itu oke. Kalau enggak ya itikaf di Masjidil Haram jauh lebih bagus," jelas Buya Yahya.
Beliau senang beribadah di tempat yang sepi sesuai dengan ajaran Nabi Ibrahim.
"Disaat umur Baginda Nabi sudah mendekati 40 tahun, beliau senang untuk menyendiri jauh dari hiruk pikuk manusia, dan beribadah di Gua Hira sesuai dengan petunjuk dari Nabi Ibrahim AS,” ujar Buya Yahya.
Itulah mengapa Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad di Gua Hira.
Load more