Gambia telah bergabung dengan OKI pada 1974, dan akan menjadi presiden OKI selama tiga tahun ke depan, menggantikan Arab Saudi.
Sejak bergabung dengan OKI, Gambia secara efektif memberikan kontribusi terhadap program dan inisiatif organisasi tersebut serta inisiatif internasional dalam melayani isu-isu dunia Islam di berbagai tingkatan.
Sebagai tuan rumah KTT Islam ke-15, Gambia telah melakukan upaya signifikan dalam mempersiapkan pertemuan puncak tersebut, membentuk sekretariat khusus, dan melaksanakan berbagai proyek di bidang infrastruktur, jalan dan layanan logistik.
Gambia pernah menjadi tuan rumah Konferensi Menteri Pariwisata Islam ke-8 yang diadakan di Banjul pada 6 Desember 2013, yang menghasilkan resolusi penting untuk meningkatkan pariwisata intra OKI.
Pada November 2019, Gambia mengajukan kasus ke Mahkamah Internasional melawan pemerintah Myanmar dengan tuduhan melanggar Konvensi Genosida.
Kasus tersebut diajukan atas perintah negara-negara anggota OKI di tengah terjadinya pelanggaran serius terhadap etnis Rohingya di Myanmar.(ant/bwo)
Load more