Memang shalat berjamaah di masjid lebih utama dari mushola jika dilihat dari keutamaan-keutamaannya yang telah disebutkan.
Akan tetapi, bagi orang berpengaruh terhadap kemakmuran mushola, bisa jadi orang tersebut lebih baik di mushola yang dekat rumah.
Misalnya jika orang tersebut pergi ke masjid justru malah membuat mushola menjadi sepi dan tidak ada yang mau shalat berjamaah, maka lebih baik orang tersebut shalat di mushola.
untuk mengajak orang shalat berjamaah dan memakmurkan mushola.
"Jika kepergian Anda ke tempat yang lebih ramai (masjid) menjadikan mushola sepi atau mungkin tidak didirikan jamaah, maka lebih bagus di mushola tadi. Karena Anda menjadi tumpuan orang shalat di situ, maka jangan pergi. Anda punya fungsi memakmurkan tempat," ujar Buya Yahya.
"Kalau Anda pergi mengejar keutamaan, orang pada nggak shalat berjamaah," sambungnya.
Sedangkan jika orang biasanya yang tidak menjadi suri tauladan dan tidak berpengaruh terhadap mushola, maka boleh memilih yang terbaik.
"Kalau Anda orang biasa, datang dan pergi tidak ada artinya, maka pilih aja yang terbaik, suka-suka. Tapi kalau orang terpandang, Anda suri tauladan, Anda di situ (mushola) saja," ujar Buya Yahya.
Masalah keutamaan, maka akan tetap mendapatkan keutamaan meskipun shalat di mushola, sebab bermaksud untuk memakmurkan mushola dan mengajak orang untuk shalat berjamaah.
Load more