"Penyakit menular, seperti flu, demam, atau penyakit menular lainnya karena interaksi dengan jamaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda juga perlu diantisipasi," tuturnya.
Tak hanya itu, jemaah juga berpotensi alami penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, atau peyakit jantung.
Penyebabnya karena jemaah haji mengalami perubahan pola makan, stres selama perjalanan yang menyebabkan mereka kurang istirahat.
"Serta trauma atau cedera, terutama karena kerumunan besar dalam melakukan ritual seperti tawaf dan melempar jumrah," pungkasnya.
Ia akhirnya merekomendasikan bawa obat antidiare, pencernaan, pereda nyeri, alergi, masalah kulit, flu dan batuk hingga obat sebagai upaya pencegahan penyakit. (hap)
Load more