Jakarta, tvonenews.com- Penemuan 3 kasus Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) di Arab Saudi, mengingatkan agar para jemaah haji 2024 indonesia tetap waspada dan menjaga kesehatan.
Kasus ini diketahui, atas laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kerajaan Arab Saudi (KSA) kepada WHO, dikatakan 1 dari 3 kasus itu meninggal dunia.
Kendatinya, jemaah haji perlu memahami, seperti apa virus MERS-Cov ini, ternyata juga satu keluarga dengan Covid-19 (SARS-Cov).
Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala dialami kasus pertama yang meninggal dunia, di antaranya: demam, batuk, pilek dan nyeri badan.
"Sementara untuk gejala yang diderita, pada tanggal 29 Maret, ia menderita demam, batuk, pilek dan nyeri badan. Kemudian, dia mencari perawatan medis di ruang gawat darurat (UGD) rumah sakit di Riyadh pada tanggal 4 April," keterangan WHO dalam laman resminya, Sabtu (11/5/2024)
Hal ini, dijelaskan kembali oleh dr Ngabila Salama, Dokter Tenaga Kesehatan Haji 2024 Kloter DKI Jakarta, kalau gejalanya mirip Covid-19 yang tingkat vatality-nya (keparahan) capai 40 persen.
"Sama-sama coronavirus," jelas dr Ngabila kepada tvonenews.com, Sabtu (11/5/2024)
"Gejala mirip covid dari ISPA sampai pneumonia, bisa sampai gagal ginjal. Tapi penularan merscov masih droplet (blm airborne) dan tingkat kematian / case fatality rate (CFR) masih tinggi sekitar 30-40 persen," terangnya. (klw)
Load more