Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Syaiful Dasuki mengungkapkan para jemaah haji 2024 asal Indonesia akan mendapatkan sesuatu sebelum berangkat ke Tanah Suci.
"Ya pasti, kartunya sudah ada tetapi baru akan diberikan sebelum keberangkatan mereka (jemaah haji 2024) di embarkasi masing-masing," ujar Syaiful saat ditemui di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-217 Keuskupan Agung Jakarta di Katedral Jakarta, Sabtu (11/5/2024).
Lanjut, ia mengutarakan kartu pintar wajib dimiliki jemaah Indonesia selama periode haji 2024.
Hal itu berhubungan dengan ketentuan aturan dari Pemerintah Arab Saudi kepada para jemaah haji 2024 harus punya visa haji.
Ilustrasi suasana jemaah sedang beribadah haji 2024. (Media Center Haji)
"Dia hadir dengan visa apa, apakah visa haji atau bukan," katanya.
Tujuannya Pemerintah Arab Saudi dapat mengidentifikasi identitas dan hindari jemaah ilegal yang tidak pakai visa haji.
"Nah Arab Saudi memberikan kebijakan selain visa haji tidak diperbolehkan untuk melakukan ibadah haji," tuturnya.
Lanjut, Wamenag RI itu menyatakan melalui kartu pintar tersebut upaya pencegahan jemaah Indonesia agar tidak lagi terjerat penipuan berkedok tawaran visa ilegal.
Terutama sebelumnya ada banyak sekali yang menawarkan jasa keberangkatan perjalanan haji di luar kewenangan resmi Kemenag dan pemerintah Indonesia.
Ia menginformasikan seluruh persiapan kebutuhan jemaah Indonesia di Arab Saudi sudah 100 persen.
"Terutama yang menjadi fokus yakni bagi calon haji lansia yang tahun ini ada sekitar 40 ribu orang jemaah," pungkasnya.
Selain itu, ia mengungkap pemerintah Indonesia dan Arab Saudi siap menyambut mereka di Tanah Suci sebagai bentuk upaya memberikan pelayanan paling terbaik dari tahun sebelumnya.
Jadwal keberangkatan jemaah Indonesia sendiri pada gelombang pertama menuju Arab Saudi berlangsung dari 12 Mei hingga 23 Mei 2024 mendatang.
Sedangkan jemaah yang bergabung di gelombang kedua akan berangkat pada 24 Mei sampai 10 Juni 2024. (ant/hap)
Load more