Padang, tvOnenews.com - BPBD Sumatera Barat mengabarkan korban meninggal dunia dampak banjir bandang lahar dingin di tiga daerah Sumatera Barat (Sumbar) bertambah 16 orang dari 27 korban hingga Minggu, 12 Mei 2024, pukul 14.30 WIB.
Dilansir dari BPBD Sumbar di Padang, warga meninggal dunia sebanyak 16 orang dari Kabupaten Agam dari 27 korban yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang sejak Sabtu (11/5/2024) malam.
"Daerah asal korban jiwa ini baru data sementara karena sebagian masih belum teridentifikasi," ujar Juru Bicara BPBD Sumbar Ilham di Padang, Minggu (12/5/2024).
Namun, ia juga mengungkap sebagian korban meninggal dunia lainnya langsung dibawa menuju ke rumah duka.
Warga dan petugas menaikkan mobil yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumbar, Minggu (12/5/2024). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)
Lanjut, ia menyampaikan tim gabungan di lapangan terus berupaya mencari adanya dugaan korban yang masih belum ditemukan pihaknya.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi pun turut menyampaikan bela sungkawa dan duka terhadap keluarga korban.
Mahyeldi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar telah berkoordinasi terhadap semua oraganisasi perangkat daerah (OPD) sebagai upaya penanganan pascabencana.
"Kami juga berterima kasih pada TNI, Polri, Tim SAR dan semua pihak lain yang telah bahu membahu untuk mengatasi dampak bencana ini," tutur Mahyeldi.
Dari musibah banjir bandang di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang mengingatkan kita senantiasa baca doa agar terhindar dari bencana alam.
Doa memohon perlindungan dari bencana dapat diamalkan kapan saja, terutama saat musibah datang yang akan melanda kita.
Kita melakukan amalan doa ini senantiasa berpasrah diri kepada Allah SWT dan hanya Dia sebagai Maha Kuasa dari segala peristiwa.
Bacaan doa agar terhindar dari bencana ini melalui Hadits Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi dari Utsman bin Affan RA perihal Rasulullah SAW memanjakatkan doa untuk terhindar dari bahaya bencana, begini bunyinya:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syai'un fil ardhi wa laa fis samaa' wa huwas samii'ul 'aliim.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (memicu mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Adapun doa memohon perlindungan dari Hadits Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
Allahumma inni a-'udzu bika an adhilla aw udholla, aw azilla aw uzalla, aw azhlima aw uzhlama, aw ajhala aw yujhala 'alayya.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, janganlah sampai aku tersesat atau disesatkan, tergelincir atau digelincirkan orang lain, menganiaya atau dianiaya orang lain, dan berbuat bodoh atau dibodohi orang lain." (HR Abu Dawud & At Tirmidzi).
Itulah doa yang mampu melindungi kita dari segala bencana sewaktu-waktu akan datang menguji manusia di wilayah tersebut.
(ant/hap)
Load more