Jakarta, tvonenews.com- Pakaian saat beribadah sangat diperhatikan dalam agama islam yang dasarnya harus menutup aurat dan bersih dari najis. Contohnya, baju ihram untuk beribadah haji atau umrah.
Ihram ini memang memiliki makna larangan, asal kata dari “haram” yang berarti terlarang. Melansir dari website Pusat Muhammadiyah, kalau ihram bermakna melarang atau menahan diri dari berbagai larangan.
"Kata “ihram” secara bahasa bermakna melarang, yaitu melarang atau menahan diri dari berbagai larangan. Kata “ihram” selain terdapat dalam ibadah haji dan umrah, juga terdapat dalam ibadah shalat, yaitu takbiratul ihram, atau takbir permulaan ketika shalat," keterangan dalam website dikutip, Minggu (12/5/2024)
Dalam penggunaannya sendiri, ihram untuk pria dan wanita itu berdeda. Berikut aturan penggunaan kain ihram bagi pria:
Pertama, menggunakan dua lembar kain tidak berjahit, antara satu sisi dengan yang lain. Lalu, satu lembar untuk menutup bagian bawah, yaitu pusar hingga setengah betis.
Sedangkan, satu lembar lainnya untuk menutup bagian atas. Jika udara terasa dingin, terkhusus bagi yang berusia lanjut dan berfisik lemah, untuk penutup bagian atas bisa mengenakan dua lembar kain dirangkap.
"Bagi jema’ah pria, pundak sebelah kanan hanya dibuka ketika sedang thawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Sebelum dan sesudah itu, kedua pundak harus ditutup," katanya
Lebih lanjut, untuk wanita pakaian ihramnya wajib menutup aurat atau seluruh bagian tubuh, terkecuali wajah dan telapak tangan.
"Mengenakan pakaian yang berjahit dan menutup semua bagian tubuh kecuali wajah dan telapak tangan," katanya
Menurut Kementerian Agama, bagi calon jemaah haji larangan sudah disosialisasikan sebelum bertolak ke tanah suci, seperti: pakaian berjahit, menutup kepala bagi lelaki. Dan menutup muka dan telapak tangan bagi wanita, tak dibenarkan memakai wangi-wangian, memakai pacar, makan atau minum yang mengandung wangi-wangian, tak boleh memakai minyak rambut atau badan, memotong rambut/kuku.
Dengan berihram, berarti calon haji sudah harus membuang jauh-jauh segala macam perbedaan, keangkuhan. Bahkan, bagi pejabat dari tanah air sudah harus melepaskan status sosialnya. Ihram menggambarkan seseorang di hadapan Allah SWT itu sama, membedakan manusia satu dan lainnya hanya ketakwaannya.
Perlu diketahui, penyebutan bagi jemaah haji ataupun umrah yang telah berihram disebut "muhrim".
"Ibadah haji dan umrah, ketika telah ber-ihram ditandai dengan memakai pakaian ihram, dan berangkat dari miqat, maka berlaku berbagai larangan terkait. Orang yang telah ber-ihram disebut sebagai muhrim," jelas Muhammadiyah. (klw)
Load more