tvOnenews.com - Gambaran orang mengalami sakaratul maut akan merasakan rasa sakit yang luar biasa.
Rasa sakit dari sakaratul maut mengingatkan setiap manusia tentang kematian.
Sakaratul maut mengingatkan umat Muslim selalu melakukan amalan sesuai firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Qaf ayat 19, begini bunyinya:
وَجَاۤءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ۗذٰلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيْدُ
Wa jaa'at sakratul-mauti bil-haqq, zaalika maa kunta minhu tahiid.
Artinya: "(Seketika itu) datanglah sakratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak engkau hindari." (QS. Qaf, 50:19).
Ilustrasi orang menahan rasa sakit saat proses sakaratul maut. (Pixabay)
Sebelum mengetahui amalan yang dapat menemani sakaratul maut sebaiknya simak penjelasan tentang hal tersebut di sini.
Dilansir tvOnenews.com dari YouTube MS Dabo, kala itu Syekh Ali Jaber sedang mengisi kajian tentang sakaratul maut.
Syekh Ali Jaber pernah mengatakan, orang yang beriman akan mendapatkan kemudahan saat sakaratul maut.
Terutama ketika orang yang sudah meninggal dunia segera menghadapi alam kubur.
Syekh Ali mengungkap amalan yang dimaksud dirinya yakni membaca Al-Quran semasa hidup di dunia.
Amalan ini akan menemani seseorang saat sakaratul maut hingga mampu menghadapi Malaikat Munkar dan Nakir di alam kubur.
"Al-Quran akan menemani kita saat sakaratul maut, belum lagi Al-Quran akan temani kita saat menghadapi Munkar Nakir di dalam kubur," ungkap Syekh Ali Jaber.
Menurut ahli fikih Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh Sunnah-nya, Hadits Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa'i, Hakim, dan Ibnu Hibban berisi anjuran membaca Surat Yasin akan dapat kemudahan saat menghadapi sakaratul maut.
Dari Ma'qal bin Yasar mengatakan, Rasulullah SAW bersabda:
"Yasin adalah jantungnya Al-Qur'an. Tidaklah seseorang membacanya dengan mengharapkan ridha Allah SWT kecuali ia akan diampuni. Dan bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia di antara keluarga kalian." (HR Ahmad, Abu Daud, an-Nasa'i, Hakim & Ibnu Hibban).
Kemudian, Syekh Ali juga menyatakan saat manusia kembali dibangkitkan Allah SWT, maka amalan yang terus menemaninya adalah Al-Quran.
"Belum lagi saat dibangkitkan oleh Allah akan bersama Al-Quran sama kita, belum lagi saat dihisab Al-Quran akan temani kita," tuturnya.
"Belum lagi saat kita berjalan di atas sirat, Al-Quran masih berkenan menemani kita sampai ke pintu surga," sambungnya.
Bahkan ia juga menyimpulkan Al-Quran masih menemani seseorang yang hendak masuk surga.
Umat Muslim yang menganggap Al-Quran sebagai amalan penting maka mereka akan dapat kemuliaan dan manfaat kepada diri mereka sendiri.
"Memperhatikan Al-Quran itu sangat kemuliaannya buat kita. Semakin banyak menghatikan Al-Quran, semakin manfaaatnya buat kita," katanya.
Ia mengambil salah satu contoh ayat Al-Quran yang dijadikan doa, yakni ayat kursi dalam Surat Al-Baqarah ayat 255.
Menurutnya, ayat kursi salah satu contoh ayat Al-Quran membawa seseorang masuk surga.
"Ayat kursi ini satu ayat menjaminkan kita masuk surga, kalau satu ayat menjaminkan kita masuk surga, gimana Surat Al-Baqarah seluruhnya? Gimana lagi 30 juz Al-Quran?," paparnya.
Ia menganggap kedudukan tertinggi yang bawa seseorang masuk surga adalah Al-Quran.
"Oleh karena itu tidak ada yang lebih tinggi di dalam surga Allah daripada ahlul Quran," katanya.
Ia mengatakan hal tersebut mengingat ucapan Siti Aisyah RA, bahwa jumlah tingkatan dalam surga sesuai hitungan jumlah ayat Al-Quran.
"Kewajiban kita cuman satu, berapa panjang balasan Al-Quran sampai ke surga? Tapi diminta cuman satu berkenan menjadikan Al-Quran teman kita di dunia," jelasnya.
"Temanilah Al-Quran akan Al-Quran berkenan temani kita sepanjang hayatm bahkan sepanjang perjalanan kita menuju surga itu kemuliaan Al-Quran," pungkasnya.
Maka dari itu ia berharap kepada umat Muslim terutama jemaahnya agar segera mengamalkan Al-Quran sebagai bekal menyambut kematian.
"Selalu saya mendorong masyarakat kalau kaum muslimin muslimat di Indonesia merasa dirinya gagal menjadi penghafal Al-Quran, jangan putus asa tetap masih Anda bisa menjadi ahlul Quran," pungkasnya.
Jadi kesimpulannya bahwa, Al-Quran menjadi amalan penting manusia semasa hidupnya sebagai penolong menyambut kematian melalui proses sakaratul maut.
Apabila penjelasan di atas masih belum menemukan jawaban Anda, sebaiknya langsung berkonsultasi dan dengar kajian dari para ulama, kyai, ustaz, dan tokoh-tokoh agama lainnya.
Supaya Anda mendapatkan berbagai sudut pandang tentang amalan yang dapat menemani kita ketika sakaratul maut.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more