Padang, tvOnenews.com - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyampaikan masyarakat segera melaksanakan salat ghaib.
Mahyeldi mengimbau masyarakat agar salat ghaib di masjid wilayahnya masing-masing untuk para korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang di tiga daerah Sumatera Barat (Sumbar).
"Sebagai bentuk rasa empati dan belasungkawa terhadap para korban. Kami mengajak masyarakat Sumbar untuk menyelenggarakan shalat ghaib berjamaah di masjid dan mushala sekitar tempat tinggal masing-masing," ujar Mahyeldi di Padang, Senin (13/5/2024).
Menurutnya, salat ghaib dilakukan bukan hanya untuk para korban jiwa banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi tetapi juga duka terhadap seluruh masyarakat di Sumbar.
Ilustrasi salat ghaib untuk korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Sumatera Barat. (Freepik)
Berdasarkan laporan terkini per Senin, 13 Mei 2024, sebanyak 40 orang meninggal dunia dampak dari banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi.
Banjir bandang tersebut meliputi Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang pada Sabtu, 11 Mei 2024 malam.
Maka dari itu bagi yang ingin menggelar salat ghaib di masjid masing-masing harus tahu terhadap bacaan niat salat tersebut.
Supaya kegiatan tersebut menjadi tanda duka cita bersama yang dilakukan masyarakat di Sumatera Barat.
Salat ghaib merupakan bentuk lain dari salat jenazah yang bisa dilakukan umat Muslim.
Umat Muslim yang melaksanakan salat ghaib dilakukan tanpa dihadirkan fisik jenazahnya.
Sedangkan tata cara salat jenazah menghadirkan jenazah di hadapan orang yang salat.
Mengutip dari buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib dan Sunah) dari karya Saiful Hadi El Sutha, tata cara salat ghaib juga tidak berbeda secara signifikan dari salat jenazah.
Hanya saja bacaan niat salat ghaib yang memiliki perbedaan dari salat jenazah secara umum.
Berikut Niat Salat Ghaib:
أُصَلِّي عَلَى مَيِّتِ (فُلاَنٍ) اَلْغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ اْلكِفَايَةِ إِمَامًا / مَأْمُوْماً لله تَعَالَى.
Ushallii ala mayyiti (fulaan) al-ghaibi arba'a takbiiraatin fardhal kifaayati imaaman atau makmuuman lillaahi Ta'alaa.
Artinya: "Saya berniat mengerjakan sholat untuk mayit (sebut nama Fulan) yang ghaib dengan empat kali takbir fardhu kifayah sebagai imam ataumakmum karena Allah Ta'ala."
أُصَلِّي عَلَى مَيِّتَةِ (فُلاَنَةٍ ) الْغَائِبَةٍ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الكِفَايَة إِمَامًا / مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى.
Ushalli ala mayyitati (fulanah) al-ghaibah arba'a takbiiria.tin fardhal kifaayati imaaman atau makmuuman lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat mengerjakan sholat untuk mayit (sebut namanya Fulanah) yang ghaib dengan empat kali takbir fardhu kifayah sebagai imam atau makmum karena Allah Ta'ala."
أُصَلِّي عَلىٰ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالىٰ
Ushalli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati ma'muman atau imaaman lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat sholat ghaib sebagai imam/makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardu kifayah karena Allah Ta'ala."
Itulah niat untuk melaksanakan salat ghaib sebagai bentuk duka cita terhadap korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Sumatera Barat.
(hap)
Load more