Jakarta, tvonenews.com- Sebanyak 62 Ton obat-obatan disediakan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk jemaah haji indonesia di Arab Saudi.
Obat tersebut, dipastikan telah disesuaikan juga untuk jemaah lanjut usia (lansia). Hal ini dikatakan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo, sehingga obat cocok untuk segala usia.
"Tentu saja, obat yang disediakan untuk jemaah haji sudah disesuaikan dengan kebutuhan seluruh jemaah haji, termasuk jemaah haji lansia," jelas Liliek kepada tvonenews.com, Selasa (14/5/2024)
Tahun ini, ada sekitar 45.678 jemaah dengan usia 65 tahun ke atas (21,41%). Tentunya, senada dengan tageline dari Kementerian Agama ingin memberikan pelayanan haji ramah Lansia dan disabilitas.
Infonya, obat yang ada berasal dari stok pada 2023 dan penambahan kebutuhan obat di 2024. Jika nanti masih ada sisa, akan dilakukan stok opname lagi untuk kebutuhan 2025.
Sehubungan dengan ini, menurut Kasie Kesehatan KKHI Madinah Muhammad Firdaus, penyakit yang paling banyak diderita jemaah haji pada tahun lalu adalah hipertensi, gangguan dislipidemia (gangguan lemak dan kolesterol), dan diabetes mellitus.
“Ada kebutuhan obat yang sifatnya vital, ada esensial, dan non esensial. Kalau vital itu ada penambahan sekitar 20 persen, vital misalnya jantung tambah 20 persen, esensial 20 persen, dan vitamin cukup 5 persen,”ujar Kasie dalam keterangannya, Senin (13/5/2024)
Selain obat-obatan, KKHI juga memiliki memiliki 26 dokter, termasuk dokter spesialis, dan 36 perawat. Di KKHI Madinah, terdapat fasilitas ruang Unit Gawat Darurat (UGD) yang memiliki 10 tempat tidur, ruang High Care Unit (HCU) dengan kapasitas delapan tempat tidur, lalu ruang rawat inap laki-laki dan perempuan yang masing-masing berkapasitas delapan belas tempat tidur. KKHI juga menyediakan ruang khusus psikiatri yang memiliki delapan tempat tidur yang siap melayani jemaah indonesia. (klw)
Load more