tvOnenews.com - Tikus sering dianggap mencerminkan area yang kotor, hewan ini kerap membawa penyakit, seperti dari kotoran, gigitan, hingga air kencingnya.
Maka sangat berbahaya bila tikus berada di wilayah tempat tinggal Anda, apalagi bila berada di dalam rumah.
Oleh sebab itu, Islam menganjurkan bagi umat muslim untuk membunuh tikus. Hal ini juga dikatakan pada Hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
خَمْسٌ فَوَاسِقُ يُقْتَلْنَ فِىالْحَرَمِ الْفَأْرَةُ ، وَالْعَقْرَبُ ، وَالْحُدَيَّا ، وَالْغُرَابُ ،وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ
"Ada lima jenis binatang yang seorang muhrim hendaknya dibunuh walaupun di tanah haram, yaitu: burung gagak, burung had'ah, kalajengking, tikus, dan anjing liar.” (HR. Bukhori Muslim)
Dalam satu kajiannya, Ustaz Khalid Basalamah berikan penjelasan tentang bahayanya bila banyak tikus di dalam rumah.
Seperti apa penjelasan dari Ustaz Khalid Basalamah mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan pada kanal YouTube Bimbingansalaf, Ustaz Khalid Basalamah jelaskan masuknya tikus ke dalam rumah dapat menjadi tanda bahaya yang kurang baik.
Tak hanya itu, tikus dalam rumah juga dijadikan sebagai bahan introspeksi diri terkait sebab akibatnya.
Sebagian orang menganggap hal ini merupakan sesuatu yang biasa terjadi sehingga tidak dianggap penting.
Kemudian, Ustaz Khalid Basalamah mengajak para jamaah untuk merenungi terlebih dahulu konsep dosa dan hukuman menurut ajaran Islam.
Menurutnya, terdapat perbedaan hukuman antara dosa yang baru sekali dilakukan dengan dosa yang sudah berulang kali dilakukan.
"Beda hukuman orang zina sekali dengan orang zina 10 kali, orang bohong sekali dengan bohong 10 kali," ungkap Ustaz Khalid Basalamah pada YouTube Ustaz Bimbingansalaf.
Ia melanjutkan bahwa jika seseorang semakin sering berbuat dosa maka hukumannya pun akan semakin berat.
"Makin sering diulangi makin berat loh hukumannya," ujarnya.
Ustaz Khalid Basalamah. (Ist)
Bentuk hukuman dari dosa itu dapat bermacam-macam, bahkan terkadang tidak langsung dirasakan oleh pelakunya.
Namun dampak hukuman dosa bisa juga dirasakan oleh orang-orang disekitarnya. "Dan hukuman ini macam-macam, ada orang mungkin tidak sadar," papar Ustaz Khalid Basalamah.
"Efeknya ke keluarganya, ribut sama istrinya. Mungkin dia buat kesalahan, efeknya kepada anaknya mungkin efeknya kepada kendaraannya," sambungnya.
Dalam hal ini, Ustaz Khalid Basalamah menyebutkan jika para ulama salaf memiliki konsep yang menyatakan bahwa adanya kaitan dosa yang dilakukan dengan perubahan pada kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, jika ada perubahan pada kondisi kendaraan hingga masuknya tikus ke dalam rumah, bisa jadi sebuah tanda bahwa seseorang telah berbuat dosa.
Hal ini juga bisa jadi merupakan sebuah hukuman dari Allah kepada orang yang berbuat dosa tersebut.
"Para ulama salaf mengatakan, aku tahu kalau aku sedang berbuat dosa maka terjadi perubahan pada tungganganku, bahkan tikus yang masuk dalam rumahku," terang Ustaz Khalid Basalamah.
"Artinya teman-teman sekalian, kalau patuh kepada Allah, tikus pun tidak akan masuk rumah, sampai pada poin itu," pungkasnya.
Maka dari itu, jika ada hewan tikus masuk ke rumah sebaiknya diiringi dengan perbanyak membaca istighfar karena bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh dosa-dosa yang telah dilakukan.
Ustaz Khalid Basalamah juga menganjurkan agar selalu introspeksi diri, bisa jadi ada dosa yang tidak sengaja kita lakukan sehingga mendapatkan tanda dari Allah dengan masuknya tikus ke dalam rumah. (udn/kmr)
Load more