tvOnenews.com - Kerap kali kita mendengar kisah rumah tangga tentang seorang istri yang sering emosi hingga melontarkan kata cerai kepada sang suami.
Bahkan tak jarang, hal tersebut lama-kelamaan menjadi kebiasaan agar kemauan sang istri bisa dituruti oleh suami.
Banyak juga yang merasa bingung apakah perilaku demikian termasuk talak dalam Islam?
Lantas bagaimanakah hukum istri yang kerap terucap kata cerai saat marah besar? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
"Saya adalah seorang istri yang mudah marah atau emosi, sehingga terlontar kata pisah atau cerai dalam setiap emosi saya. Suami saya saat itu langsung merespon dengan menjawab iya. Namun tak berapa lama, kami pun kembali bersama. Apakah itu halal atau haram? dan apakah cukup suami saya menyatakan itu hanya emosi. Saya bimbang disini Buya, mohon bimbingannya," ujar salah satu jamaah pada Buya Yahya.
Melansir dari YouTube Buya Yahya, Rabu (15/5/2024) berikut adalah penjelasan Buya Yahya terkait masalah yang dihadapi jamaah tersebut.
Buya Yahya menjelaskan bahwa itu bukanlah soal halal atau haram dulu yang dilihat. Namun persoalannya tentang sifat kurang baik itu yang harus dihilangkan terlebih dahulu.
"Karena itu sifat jelek. Anda harus sadar ini bukan seperti film yang bisa bicara di episode lainnya. Kalau masalah rujuk kan mudah nanti," ujar Buya Yahya.
"Kalau seandainya cerai ya tinggal akad nikah lagi. Yang terpenting Anda hilangkan sifat seperti itu, paling gak suka suami dengan sifat seperti itu," sambungnya.
Buya Yahya menerangkan bahwa, terkadang suami hanya ingin melihat sang istri tersenyum usai bekerja seharian di luar rumah. Tapi justru sang istri malah cemberut dan ngambek karena terbawa emosi.
"Suka ngambekan dan cemberut ko, istri model apa itu? Nah itu Anda harus sadar itu disini dulu," ungkap Buya Yahya.
Ilustrasi istri yang marah kepada suami dan kerap melontarkan kata cerai. Source: istockphoto
Bukankah sang suami akan senang melihat istri yang shaleh, maka dari itu jawaban pertama adalah sang istri sebaiknya berbenah dulu.
Menurut Buya Yahya jangan biasakan ngambek karena orang cerdas umumnya merayu bukan dengan cara ngambek.
"Tidak ada yang menarik bagi kaum laki-laki hal semacam itu. Tidak ada satu laki-laki yang suka dengan perempuan yang suka ngambek," terang Buya Yahya.
"Kalau ada laki-laki yang tiba-tiba merendah, mendekat saat istrinya ngambek itu hanya karena hanya itu cara yang bisa membuat istrinya tersenyum," paparnya.
Pimpinan pondok pesantren tersebut menegaskan bahwa tidak ada suami yang senang dengan model istri yang seperti demikian.
Buya Yahya kemudian berpesan bagi para istri bahwa jangan gunakan cara demikian agar dirayu oleh sang suami.
Karena lama-kelamaan jika hal demikian terus berlanjut, maka bisa jadi rasa cinta akan pudar karena kebosanan yang melanda.
"Jadi jangan seperti itu untuk para istri. Jangan jadikan itu bahan, jika ingin dirayu suami maka ngambek dulu. Lama-lama akan hilang cinta," pungkasnya.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Load more