tvOnenews.com - Teks Khutbah Jumat singkat terbaru ini mengambil tema tentang kemuliaan takwa dan akhlak seseorang.
Dari Teks Khutbah Jumat singkat ini bahwa, takwa dan akhlak menjadi kemuliaan bukan memandang dari segi fisik manusia.
Khatib bisa memakai Teks Khutbah Jumat tentang kemuliaan bukan dari fisik tetapi karena takwa dan akhlak saat pelaksanaan shalat Jumat pada 17 Mei 2024.
Khatib menyampaikan khutbah Jumat ini sebagai refleksi Hari Penyandang Cacat Sedunia diperingati setiap 3 Desember.
Melalui Teks Khutbah Jumat tersebut menjadi tujuan peringatan agar senantiasa memperjuangkan hak dan kesejahteraan kepada para penyandang disabilitas.
Ilustrasi jemaah shalat Jumat mendengar khatib saat menyampaikan teks khutbah Jumat singkat terbaru 2024. (ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
Sebagai manusia, umat Muslim patut bangga mendapat arahan agar senantiasa berfokus melalui takwa dan akhlak dalam mewujudkan kemuliaan.
Maka dari itu, tvOnenews.com ingin berbagi Teks Khutbah Jumat singkat tentang tema "Kemuliaan karena Takwa dan Akhlak Bukan dari Fisik.
tvOnenews.com mengambil tema tersebut melalui Kemenag RI karya Muhammad Idris Usman.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ
أَمَّا بَعْدُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوْ اللهَ، وَاعْمَلُوا الصَّالِحَاتِ وَاجْتَنِبُوا الْمُنْكَرَاتِ وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُوْمَتٍ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًاۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًاۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Maasyiral Muslimin rakhimakumullah,
Di kesempatan yang mulai dan berbahagia ini, pertama-tama saya sebagai khatib shalat Jumat ingin mengajak senantiasa panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT.
Salam dan taslim kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi dan Rasul yang menjadi panutan bagi kita semua. Marilah kita senantiasa agar meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Maasyiral Muslimin rakhimakumullah,
WHO bersama dengan PBB akan memperingati Hari Penyandang Disabilitas (IDP) tanggal 3 Desember setiap tahunnya dengan menunjukkan hak penyandang disabilitas di semua aspek kehidupan, di antaranya politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Serta kita berupaya meningkatkan kesadaran masyrakat betapa pentingnya memberi dukungan kepada para penyandang disabilitas selalu berpartisipasi penuh dan tidak mengalami hambatan dari semua aspek.
Sebelum itu, kehadiran Islam menjadi Rahmatan Lil-Alamin, mengangkat harta serta martabat umat manusia dengan tidak membedakan suku, bangsa, ras, fisik hingga bentuk tubuh mereka.
Allah SWT berfirman dalam ayat suci Al-Quran melalui Surat Al-Hujurat ayat 13:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Yaa ayyuhan-naasu innaa khalaqnaakum min zakariw wa unsaa wa ja‘alnaakum syu‘uubaw wa qabaa'ila lita‘aarafuu, inna akramakum ‘indallaahi atqaakum, innallaaha ‘aliimun khabiir.
Artinya: "Wahai manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti." (QS. Al-Hujurat, 49:13)
Dasarnya, ayat ini menjelaskan prinsip tentang dasar hubungan manusia. Ayat yang menegaskan betapa pentingnya kesatuan asal-usul manusia dengan melihatkan kesamaan derajat kemanusiaan oleh manusia.
Allah SWT mengingatkan kita semua jangan sampai manusia selalu merasa bangga atau meninggi dari yang lain hanya karena bangsa atau suku tertentu.
"Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik dan harta kalian. Tetapi Allah SWT hanya melihat hati dan amal kalian." (HR. Muslim Nomor 2564)
Maasyiral Muslimin rakhimakumullah,
Nabi Muhammad SAW membawa risalah Islam bagian risalah yang berlaku terhadap seluruh umat di dunia. Ajaran Agama Islam menjadi ajaran untuk tidak selalu menekankan terkait kelebihan suatu ras atau bangsa apapun, termasuk di antaranya Arab.
Saat Islam datang, Rasulullah SAW menyampaikan risalah Allah swt yang memberikan kabar kepada umat manusia hanya ketakwaan seseorang yang dinilai di sisi Allah. Nabi Muhammad SAW melakukan salah satu misinya, yakni misi egaliter, persamaan hingga penyebaran rahmat bagi semesta.
Islam menjadikan para difabel bentuk entitas yang harus diperhatikan berdasarkan beberapa alasan kuat. Alasan paling mendasar tentang atas nama kemanusiaan.
Ada satu fakta menjadikan mereka sama-sama sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang harus dihormati bersama-sama oleh kita.
Islam adalah agama yang mulia dan selalu mencintai seluruh umatnya, seperti keadaan fisik, ekonomi, ras atau asal negara dan lain-lain.
Oleh karena itu, Islam memandang penyandang disabilitas sebagai kelompok yang harus dimuliakan
Maasyiral Muslimin rakhimakumullah,
Kesimpulannya, para penyandang disabilitas juga memiliki hak sama seperti kita dan harus dihormati dan menikmati keadilan sosial.
Kita harus memberikan kebutuhan dasar seperti pendidikan, sandang, pangan, papan, dan perlindungan. Tidak lupa juga kita dapat membantu kelompok disabilitas dalam menjalankan tugasnya untuk lebih mandiri.
(hap)
Load more