tvOnenews.com - Masihkah Anda mengingat sosok ini? Pria tua di Ponorogo selalu menikmati masa tua dengan mengucap sholawat dan Al Fatihah.
Uniknya, Kang Tejo sapaan akrab pria tua asal Ponorogo itu selalu mengucap sholawat dan Al Fatihah di setiap kegiatannya.
Kisah Kang Tejo sangat menginspirasi semua orang, salah satu pria tua selalu bersyukur melalui lantunan sholawat dan Al Fatihah setiap harinya.
Banyak warga Ponorogo juga mengenal dirinya karena sosok yang dikenal selalu membaca Al Fatihah dan sholawat.
Ilustrasi seseorang mengucap sholawat dan Al Fatihah di sela-sela kegiatannya. (Freepik)
Namun, Kang Tejo tidak menginginkan dirinya dikenal sosok pria tua agamis.
Hanya karena ia selalu melantunkan sholawat dan Al Fatihah dengan indah saat berkebun di halaman sebelah rumahnya.
Pria tua yang sempat viral pada akhir April 2024 lalu itu menjelaskan lantunan tersebut upaya dirinya tidak melupakan Tuhan.
Ia juga mengatakan lantunan sholawat dan Al Fatihah dijadikan tanda terima kasih kepada alam.
Pada akhirnya ia mencoba selalu berinteraksi terhadap tanaman.
Hal itu yang membuat dirinya lebih memilih untuk berkebun di masa tuanya.
Tak hanya itu saja, ia dapat menemukan hidup terasa damai untuk membawa pikiran dan hatinya.
Ia pun selalu berterima kasih terhadap tanaman yang ditanam di sebelah rumah akibat dari rasa damai yang dirasakan dirinya.
Ia juga memberikan hati dengan rasa cinta dan totalitas di dalam kegiatan masa tuanya.
Ia selalu memperlakukan tanaman dengan sebaik-baiknya melalui rasa cinta.
Kemudian, ia menyikapi kegiatan berkebunnya melalui cara spiritual.
Hal itu memicu Kang Tejo senantiasa selalu membaca Al Fatihah dan sholawat di masa tuanya.
Ia lebih memilih untuk berkebun mulanya saat itu pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Kehadiran Covid-19 yang memaksa dirinya bersama keluarga harus berdiam diri di rumah.
Dari situlah ia seketika mempunyai ide baru untuk memanfaatkan areal tanaman kosong di bagian sebelah rumahnya.
Ia pun selalu memfokuskan kegiatan barunya yang berawal dari upaya penanaman singkong.
Hingga kini ia berhasil menjadikan areal perkebunan tersebut terkenal dinamai "kebun literasi".
Ia menjalani itu semua untuk menikmati masa pensiunnya setelah mengenyam kegiatan di bidang pendidikan.
Diketahui, ia merupakan salah satu sosok ternama memiliki gelaran jabatan dosen, sastrawan hingga doktor.
Terutama di Ponorogo, Jawa Timur, banyak warga yang mengenal sosok Kang Tejo sebagai orang baik.
Apalagi ia juga pernah menjadi rektor di salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Kota Reog.
Tak hanya itu saja, pria 57 tahun itu menjadi penulis terkenal dan sudah membuat puluhan buku serta sosok pegiat literasi.
Meski begitu, ia menegaskan jabatan itu semua tidak membuat dirinya sombong dan gila dikenal banyak orang.
Menurutnya, gelar dan jabatan hanya bersifat sementara daripada lebih fokus di kehidupannya selalu berbuat baik kepada orang lain.
Kesimpulannya bahwa, kisah Kang Tejo mengingatkan semua orang senantiasa selalu bersyukur kepada Tuhan dan tidak lupa melantunkan sholawat dan Al Fatihah di setiap kegiatannya. (ant/hap)
Load more