tvOnenews.com - Setiap orang memiliki permasalahan dalam hidupnya. Baik masalah rezeki atau masalah kehidupan lainnya.
Sebagai umat Islam, maka sudah seharusnya meminta pertolongan atas semua masalah tersebut hanya kepada Allah SWT.
Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bab masalah dan solusinya.
Ustaz Adi Hidayat. Sumber: YouTube Adi Hidayat Official
Allah SWT akan memudahkan semua urusan hamba-Nya yang memohon dan bertakwa kepada-Nya.
Hal itu dijelaskan dalam Quran Surah Al-Isyirah bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
"Kata Allah, 'Muhammad lapangkan hatimu'. Makanya kalau lapang, seberat apapun beban, itu akan terasa ringan. Termasuk beban yang membuat pundakmu berat," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Itu dilukiskan dalam Quran, akan menanggung beban kehidupan saking beratnya dari kepala pusing sampai kaki lunglai. Tapi kalau hatinya lapang, itu akan terasa ringan," lanjutnya.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, ketika sedang dalam kesulitan, maka sebaiknya mengingat kebaikan-kebaikan yang diberikan Allah SWT dan senantiasa melapangkan hati.
Sebab, jika hati lapang, masalah apapun akan terasa lebih ringan.
"Kata Allah, bukankah dulu Aku berikan yang baik-baik. Jadi kalau sedang susah, ingat yang senangnya," kata UAH.
"Coba hidup kita itu, daripada susah kan lama senangnya. Coba kalau lagi seperti itu, ingat, ringan hidup kita ini," sambungnya.
Selain melapangkan hati, solusi untuk setiap masalah adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah dengan meningkatkan takwa.
"Wasilah pertama adalah mendekat kepada Allah, dengan meningkatkan ibadah," kata UAH.
"Quran surah 65 di akhir ayat ke dua, awal ayat ketiga. Kata Allah SWT, tingkatkan takwamu kepada Allah. Dengan meningkatkan takwa itu akan diringankan masalahmu, rezekimu," sambungnya.
Jika sedang memiliki masalah ekonomi, maka tingkatkan takwa. Maka Allah akan berikan rizki dari arah yang tidak terduga.
Lantas, bagaimana cara meningkatkan takwa?
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, banyak cara untuk meningkatkan takwa. Misal, dengan berpuasa, shalat, dzikir, dan amalan-amalan lainnya.
Jika biasanya hanya mengerjakan shalat fardhu, maka tingkatkan dengan memperbanyak shalat sunnah.
"Mulai sekarang yang biasanya hanya shalat fardhu, tambah tahajud, tambah dhuha, dan lain-lain," ujar UAH.
"Tingkatkan shalatnya, demi Allah saya katakan, kalau Allah berjanji pasti ditepati. Kerjakan aja, nanti lihat apa yang terjadi pada diri Anda. Silahkan kerjakan," sambungnya.
Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa shalawat juga bagian dari takwa.
Dan ketika kita bershalawat kepada Nabi, maka Allah akan berikan shalawat kepada kita yang maknanya adalah pengampunan dosa, pemberian rahmat, serta pengabulan doa.
"Shalawat, itu bagian dari takwa. Siapa yang shalawat kepada-Ku, kata Nabi sekali, maka Allah akan membalasnya dengan sepuluh kali. Jadi, ketika kita sedang bershalawat, Allah berikan shalawat," ucap Ustaz Adi Hidayat.
"Shalawat kita kepada Nabi itu beda dengan shalawat Allah kepada kita. Awas, shalawat dari Allah itu maknanya satu, pengampunan dosa, kedua pemberian rahmat, ketiga pengabulan doa," sambungnya.
Orang yang dalam hidupnya banyak bershalawat, maka oleh Allah akan diberikan penjagaan-penjagaan.
Diampuni dosa, dijaga dari maksiat, diberikan rahmat dan dijaga dari yang mengganggu.
"Ahli shalawat, makanya itu bagian dari wasilah Quran surah kelima ayat 35," ujar UAH.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga menyarankan untuk melakukan shalat berjamaah di masjid lalu berdiskusi dengan teman-teman.
Sebab, bisa jadi solusi dari masalah-masalah kita datang setelah berdiskusi dengan teman-teman di masjid.
"Shalawat itu jamak dari kata shalat. Makanya saat anda haji ada bis shalawat. Maksudnya bis yang mengantarkan anda shalat ke Masjidil Haram," kata UAH.
"Shalatnya kalau bisa jamaah ke masjid, terus kenalan dengan teman-teman, diskusi, mungkin di situ akan bertemu dengan solusi anda. Insya Allah," pungkasnya.
(gwn)
Load more