Meski banyak yang mengkhawatirkan di sela-sela kesibukannya akan mengurangi rezeki hanya karena salat dhuha.
Tetapi hal itu tidak menutupi rezeki seseorang karena Allah SWT akan selalu mencukupi kebutuhannya melalui rezeki.
"Nah dia menyisakan atau menyempatkan untuk dhuha itu sama Allah diganti kesibukannya dipenuhi.
Semisal ia memberikan contoh ketika ada mahasiswa yang sibuk kuliah menyempatkan gelar sajadah untuk dhuha.
Menurutnya, mahasiswa yang menggelar sajadah di luar waktu pelajaran dianggap sangat luar biasa.
"Yang besar dan sangat-sangat luar biasa kalau nanti kamu ketika sibuk kuliah yang lain itu ke kantin makan, kamu gelar sajadah di dalam kelas," paparnya.
"Yang mencak-mencak di kelas boleh, masa kamu gelar sajadah nggak boleh ya? Kan selama yang penting bukan jam pelajaran di kelas boleh ngapa-ngapain toh," lanjutnya.
Maka ia menegaskan segala hajat seseorang langsung dikabulkan Allah SWT, termasuk di antaranya meminta agar didatangkan rezeki secara bertubi-tubi.
"Jadi kok sibuknya cari ilmu dikasih ilmu, kalau sibuknya cari duit dikasih duit ya, sibuknya butuh hajat suatu dipenuhi hajatnya resepnya itu," tutupnya.
Load more