Jakarta, tvonenews.com- Kementerian Agama (Kemenag) menanggapi adanya dua pria yang viral kemarin, karena beragama non islam tapi terlihat jadi petugas haji.
Juru Bicara Kementerian Anna Hasbie, menilai hal tersebut bisa menimbulkan beragam opini atau disinformamsi terkait petugas haji.
Dengan begitu, Ia katakan dua pegawai tersebut bukanlah petugas haji, melainkan panitia pemberangkatan jemaah haji.
“Kita sudah memastikan bahwa dua pegawai non Islam itu dilibatkan hanya sebagai bagian dari panitia pemberangkatan jemaah haji,” jelas Anna Hasbie dalam keterangannya, Senin (20/5/2024)
Terkait, tugas dari 2 pria tersebut, sebatas mengantar jemaah dari Parepare sampai ke Embarkasi Makassar (UPG) di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
Dua pegawai ini tergabung dalam tim pelayanan koper jemaah dan tim pelayanan penerimaan jemaah.
“Jadi keduanya bukan menjadi bagian dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang berangkat ke Tanah Suci. Tugas mereka hanya sampai Embarkasi Makassar,” jelasnya
Sehubungan dengan ini, kata Anna ada Undang-undang No 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah mengatur bahwa Penyelenggaraan Ibadah Haji merupakan tugas nasional dan menjadi tanggung jawab Pemerintah. Dalam proses kepanitian penyelenggaraannya, tentu melibatkan beragam unsur, tidak hanya Pegawai Kementerian Agama, tapi juga pegawai Kementerian/Lembaga Negara, Pemerintah Daerah, dan pihak terkait lainnya.
“Kementerian Agama saat ini terus fokus dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia, baik saat di Embarkasi, ketika di Arab Saudi, dan sampai kembali ke Tanah Air nanti. Semoga jemaah haji Indonesi sehat dan mabrur. Aamiin,” ucapnya. (klw)
Load more