"Tapi kalau seseorang sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, dia mau menyembelih hewan, memberikan makan orang miskin, mungkinlah. Atau memanggil kerabatnya untuk datang. Sebagian Ulama mengatakan hal ini sudah ada. Tapi jangan pernah disebutkan sebagai syari'at ya," jelasnya.
Ustaz Khalid Basalamah, tidak pernah disebutkan dalam riwayat Rasulullah SAW terkait hal syukuran pindah rumah, pada saat tinggal di rumah beliau atau pada saat pindah kerumah istrinya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan ketika Nabi Muhammad SAW menikah dengan istri baru, beliau siapkan rumah untuk istri barunya namun tidak dirayakan dengan syukuran.
"Waktu Nabi SAW menikah dengan Zainab, beliau menyiapkan tempat. Kemudian beliau mengundang sahabat untuk makan saja pada saat itu. Karena ada perintah walimah, ada perintah untuk memberikan makan pada orang saat acara pernikahan," tuturnya.
Selain itu, Ustaz Khalid Basalamah menambahkan setelah acara makan tersebut, sahabat Nabi pun bubar ketika selesai makan. Tidak ada momen khusus untuk merayakan karena pindah rumah baru.
"Itu makan pun karena diperintahkan. Kata Nabi SAW pada Abdurrahman bin Auf. Pada saat beliau sudah pakai baju baru, kata Nabi, ada apa? Iya Rasulullah, saya baru menikah dengan wanita anshor" tambahnya.
"Kata Nabi SAW apa yang kau kasih? Saya kasih segumpal emas. Kata Nabi SAW, iklankan walau dengan seekor kambing saja, artinya undang orang." tandasnya.
Load more