"Seketika datanglah cicak meniup-niup api. Maka dosa cicak sampai sekarang cucu cicitnya pun maka ditembaklah cicak," sambungnya
Sementara cara membunuh cicaknya pun, Abdul Somad katakan cukup satu pukulan. Dia menegaskan agar tidak mempermainkan cicak, ketika hendak mematikannya.
"Sebenarnya filosofi makna di dalamnya adalah bahwa ketika harus memilih. Ketika mau bakar Ibrahim lalu, datanglah seekor burung pipit membawa setetes air dan lalu ia padanya api, dan ketawalah burung yang lain,"jelas Ustaz Somad
"Burungnya pun menjawab, aku tahu tak bisa dipadamkan tapi aku hanya ingin mengatakan saat Allah swt bertanya saat Ibrahim mau dibakar apa yang kamu lakukan?. Aku tahu pembelaan ku tidak bermakna tapi aku bisa menjawab saat allah tanya," katanya
Load more