Jakarta, tvonenews.com- Saat seorang pria sudah menikah, perannya pun berubah jadi suami dan ayah bagi anak dan istrinya. Apakah tugasnya hanya sebagai tiang keluarga? ini penjelasannya.
Merangkum dari berbagai sumber, kalau dalam islam peran Ayah sangat mempengaruhi kualitas diri dan arah keimanan keluarganya, antara lain:
1. Adab dalam keluarga
Menurut literatur yang masyhur, adab disebut pondasi penting sebelum seseorang belajar ilmu agama atau ilmu pengetahuan.
Rasulullah SAW bersabda “Tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari adab yang baik,” (HR At-Tirmidzi).
2. Ayah perlu ajarkan sifat amanah
Dengan ayah bisa menanamkan sifat ini dengan cara mencontohkan sambil memberi nasihat kepada anak sejak usia dini. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik
RA,Rasulullah bersabda “Tidak sempurna keimanan bagi orang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama seseorang bagi yang tidak memenuhi janji." (HR Ahmad).
3. Jadi contoh sebagai pemimpin di keluarga
Berperan sebagai ayah dan suami memang tidak mudah. Namun perintah untuk bersikap pemimpin dan adil dikatakan dalam sebuah hadist atau Al-Quran.
Dalam Alquran surat An-Nisa ayat 34 Allah SWT berfirman:
“Laki-laki (suami) adalah penanggung jawab atas para perempuan (istri) karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari hartanya.”
4. Ayah wajib menafkahi keluarga
Peran ayah sebagai pria yang wajib menafkah istri dan anak-anaknya. Hal ini disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 233:
“Ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani, kecuali sesuai dengan kemampuannya.”
5. Berperan dalam tumbuh kembang anak
Peran ayah selanjutnya, mampu mempengaruh tumbuh kembang anak-anaknya. Jika dia bijaksana dan baik dalam mendidik maka anak insyaallah juga baik.
Seperti, dalam wasiat bijaknya Luqman al Hakim, mengingatkan pada anaknya pentingnya takwa dalam kehidupan manusia. Ia berkata;
يَا بُنَيَّ إِنَّ الدُّنْيَا بَحْرٌ عَمِيقٌ يَغْرَقُ فِيهِ نَاسٌ كَثِيرٌ، فَلْتَكُنْ سَفِينَتُكَ فِيهَا تَقْوَى اللَّهِ تَعَالَى، وَحَشْوُهَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ تَعَالَى، وَشِرَاعُهَا التَّوَكُّلُ عَلَى اللَّهِ لَعَلَّكَ تَنْجُو
Artinya: "Wahai anakku sesungguhnya dunia adalah lautan yang sangat dalam. Banyak manusia terjebak dan tenggelam di dalamnya, maka jadikanlah iman sebagai sampan, takwa kepada Allah sebagai layar agar engkau tak tenggelam dalam gemerlap lautan dunia ini”
Dengan ini, Ayah harus jadi sosok teladan bagi anak dan mengajarkan kepada anak tentang nilai-nilai moral dan agama. (klw)
Wallahu a'lam bish-shawab
Load more