Jamaah haji reguler, sambungnya, diterbangkan dengan dua maskapai, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.
Garuda Indonesia dijadwalkan akan memberangkatkan 109.072 calon haji yang tergabung dalam 294 kloter, sedangkan sisanya terdapat 260 kloter yang diterbangkan dengan Saudia Airlines.
"Untuk Saudia Airlines, dalam sepekan ini mengalami keterlambatan pemberangkatan hingga 18,06 persen dari total 72 penerbangan. Total keterlambatan mencapai empat jam tujuh menit. Saya harap peristiwa keterlambatan bisa terus ditekan," katanya.
Terkait hal tersebut, Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kemenag RI Saiful Mujab berharap Garuda Indonesia dan Saudia Airlines mematuhi komitmen dan kontrak kerja untuk memberangkatkan jamaah calon haji Indonesia sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan ditetapkan.
Menurutnya, keterlambatan keberangkatan akan berampak pada penyiapan beragam layanan di Madinah maupun Mekah, baik transportasi, akomodasi, termasuk juga katering.
Load more