Kemudian sebagian ulama mengatakan jika setan adalah golongan jin yang tidak beriman.
Sehingga sebagian menyamakan asalnya dan definisinya. Kalau tidak beriman jin itu disebut setan, sedangkan yang beriman disebut jin muslim.
"Jin bisa menjelma tapi ini menjadi celah nanti orang bisa membuat karangan jelmaan. Termasuk jin menjelma dengan bentuk yang berbeda-beda dan bisa dilihat oleh manusia," ujar Buya Yahya.
"Makanya kalau jin menjelma jadi manusia, dia ikut hukum manusia, pukul saja biar kesakitan. Makanya Anda ini tidak usah dihantui dengan hal-hal semacam itu," tegas Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan lagi bahwa terkadang ada orang yang depresi sehingga seolah-olah melihat jelmaan ini dan itu karena sudah tidak sinkron otaknya.
Pimpinan pondok pesantren tersebut berpesan bahwa sebaiknya mari kita sama-sama benahi keimanan kita agar hidup enak dan tidak gampang suudzon pada orang lain.
"Orang muslim kok gampang suudzon, kena santet, dibilang diganggu orang, padahal mungkin yang stress memang orangnya, atau memang sedang sakit badannya," pungkasnya.
(udn)
Load more