Nantinya jemaah haji Indonesia mudah mengenali bus yang akan ditumpangi mereka dari tanda stiker tersebut.
"Jika ada jemaah yang tidak bisa membaca tulisan rute, bisa mengingat nomor atau warna. Setiap jemaah juga dibekali kartu yang sama dengan stiker bus sholawatnya," paparnya.
Widi berharap jemaah haji selalu membawa dokumen penting ketika menuju Masjidil Haram atau keluar dari hotel.
Minimal dokumen yang harus dibawa meliputi paspor dan dokumen penting lainnya.
Tak hanya itu, ia juga meminta jemaah jangan menitipkan sandal dan bisa membawa kantong atau plastik sebagai tempat penyimpanan sandal.
"Selalu mengenakan identitas pengenal berupa gelang dan smart card, tetap berkelompok untuk menghindari potensi tersesat di masjid atau terminal," pungkasnya. (put/mch/hap)
Load more