Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Ammi Nur Baits merespons dugaan arwah Vina Cirebon mengungkap kasus pembunuhannya pada 2016 silam.
Ustaz Ammi Nur Baits mengatakan bahwa, arwah Vina mustahil bisa masuk yang membuat Linda kesurupan.
"Bagaimana dengan roh yang hadir? Jawabannya mustahil. Sebab, orang yang sudah meninggal dia (Vina Dewi Arsita) berada di alam barzakh," ujar Ustaz Ammi Nur Baits dikutip tvOnenews.com dari YouTube anb channel, Minggu (26/5/2024).
Menurutnya, dugaan sosok yang merasuki tubuh Linda bukan arwah Vina.
"Ketika dia sudah berada di alam barzakh maka dia tidak akan kembali lagi ke dunia," kata pendakwah itu.
Ustaz Ammi Nur Baits menjelaskan dugaan arwah Vina Cirebon masuk ke tubuh sahabatnya, Linda. (Kolase Instagram/@vinasebelum7hari.movie & Tangkapan layar YouTube anb channel)
Hal itu mengingat rekaman suara yang viral berasal dari kakak Vina, Marliyana menunjukkan dugaan sosok Linda sedang kesurupan arwah Vina.
Momen alur cerita Film Vina: Sebelum 7 Hari pun melihatkan pemeran Linda kesurupan arwah Vina persis seperti rekaman suara dari Marliyana.
Ia menyatakan ada sebuah dalil ayat Al-Quran dari Surah Al-Mu'minun ayat 99 keinginan roh yang meminta kepada Allah SWT agar kembali dihidupkan ke dunia.
"Andaikan para arwah korban pembunuhan itu bisa balik, tentu mereka akan balik untuk balas dendam," tuturnya.
"Kemudian menunjukkan pembunuh saya adalah si A, pembunuh saya adalah si B, kemudian dia merasuki siapa pun yang ada di sekitarnya," sambungnya.
Hal itu menunjukkan ucapan sahabat Almarhumah, Linda saat mengalami kesurupan yang mengungkapkan para pelaku pembunuhan Vina.
Ia pun membantah bahwa, tidak ada roh yang bisa kembali ke dunia mengingat mereka sudah berada di tempat alam barzakh (penghubung dunia dan akhirat).
"Di posisi ini enggak benar kalau ada keyakinan bahwa roh bisa balik lalu menceritakan kejadian yang sebenarnya," tegasnya.
"Tidak akan mungkin itu adalah pernyataan yang dia saja yang mengucapkannya. Di belakang mereka ada barzakh sampai hari kiamat," tambahnya.
"Sehingga arwah tidak akan bisa kembali karena barzakh ini menjadi pembatas," sambungnya.
Ustaz Ammi berasumsi sosok yang merasuki Linda bukan roh Vina melainkan sosok makhluk gaib.
"Kemungkinan yang paling besar adalah jika betul orang ini kerasukan itu jin masuk ke dalam jasadnya, sebagaimana kasus kerasukan pada umumnya," paparnya.
Menurutnya, jin tersebut telah mengetahui kejadian yang sebenarnya saat Vina mengalami kasus pembunuhan dan pemerkosaan pada 2016 silam.
Meski begitu, makhluk gaib memiliki kedudukan yang sama seperti manusia karena mereka sama-sama makhluk hidup yang diciptakan oleh sang pencipta.
Hanya saja sang pencipta telah menciptakan makhluk gaib tidak bisa diliat oleh manusia.
"Jin ini berbicara dan dia menceritakan kejadian delapan tahun yang lalu. Loh kok bisa dari mana jin ini tahu? Jin bisa melihat kejadian di dunia nyata," imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa, makhluk gaib tersebut menjadi saksi saat kejadian pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya, Eki yang dilakukan oleh geng motor di Cirebon.
"Mungkin pada waktu kejadian pembunuhan itu, jin ini melihat yang kita enggak tahu ya dia berada di sisi mana, kemudian setelah itu dia ngilang ke mana kita enggak tahu," terangnya.
Ustaz Ammi menjelaskan jin tersebut mempunyai waktu rencana yang tepat untuk mengungkap pembunuhan Vina.
Sosok Linda yang menjadi perantara pengungkapan kasus tersebut mengingat dia sahabat Vina yang disebut publik sebagai saksi kunci pembunuhannya.
"Setelah delapan tahun dia (makhluk gaib) berkeinginan untuk merasuki ke jasad orang lain terus ngomong tentang itu, cerita tentang itu mungkin saja," katanya.
Maka dari itu, Ustaz Ammi Nur Baits berharap sosok dugaan arwah Vina harus ditelusuri secara detail.
Supaya hal tersebut tidak menimbulkan persepsi negatif yang kini sudah dibuktikan membuat publik semakin heboh terhadap teka-teki dua pelaku pembunuhan Vina yang masih menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Lakukan investigasi lebih detail, mungkin, hanya dengan trigger tapi jangan dipercayai 100 persen," tukasnya.
Ia berharap publik tetap waspada karena kasus ini akan melibatkan siapa pun mengingat pihak kepolisian sedang menyelesaikan perkara tersebut.
"Intinya bisa bercampur antara benar dan salah, maka seharusnya kita pasang kewaspadaan dijadikan trigger mungkin, lalu dilakukan investigasi untuk validasi," pungkasnya. (hap)
Load more